Supply Chain Centre (SCC) sebuah gagasan transformasi perekonomian Jawa Barat yang terintegrasi dan berdaya saing di masa depan diyakini bisa menjadi solusi bukan hanya untuk pemulihan ekonomi di Jawa Barat, melainkan juga nasional.
Pemprov Jawa Barat akan memberikan laptop bagi 5.315 desa untuk mendorong para pelaku usaha dan UMKM di desa bisa berkembang dan beralih ke pemasaran digital
Demi pemulihan ekonomi Jawa Barat akibat pandemi Covid-19, Pemprov Jabar memaksimalkan relaksasi bagi dunia usaha. Diharapkan, roda perekonomian kembali berjalan seperti sedia kala
Perekonomian di kawasan wisata Puncak Bogor dan Cianjur mulai menggeliat usai pelonggaran dan penurunan angka Covid-19. Namun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan tetap harus displin menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat dorong masyarakat berinovasi di tengah pandemi untuk mendorong pemulihan ekonomi di Jabar. Salah satunya bisa mengunduh aplikasi Candil melalui smartphone.
POJOKSATU.id, BANDUNG – Pemprov Jabar menggulirkan program pemulihan ekonomi nasional dengan menggandeng media massa untuk bekerjasama dalam sosialisasi. Divisi Telekomunikasi,…
“Mudah-mudahan strategi ini mendapatkan penguatan dari para ahli ekonomi. Apalagi Pemda Provinsi Jabar selalu mengedepankan kolaborasi dan inovasi,” kata kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil.
“Di samping sebagai recharge air tanah, Situ Gede juga tempat keanekaragaman ekosistem hayati, indikator kelestarian lingkungan, serta mempunyai fungsi sosial dan budaya,” ujar Kepala Dinas SDA Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik saat groundbreaking di Situ Gede.
“Banyak program-program yang tidak tersentuh, jadi petani-petani sepertundi Indramayu yang dikenal sebagai sumber lumbung padi sekarang terancam ketika petani-petaninya miskin tidak bisa bergerak. Jadi memang ini perlu perhatian khususya buat para petani kita”ucapnya.
“Karena tumbuhnya ekonomi itu pada dasarnya ada empat sumber, yaitu daya beli, investasi, ekspor, dan government spending,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.
