Dandim 0623 Cilegon Banten Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo mengaku marah darahnya mendidih mendengar pernyataan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon soal TNI merupakan gerombolan.
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyatakan DPR siap melakukan evaluasi terkait disharmoni Penglima TNI vs KSAD. Jenderal Andika Perkasa akan disodori 80 pertanyaan
Presiden Jokosi harus turun tangan selesaikan disharmoni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman, Jika tidak cepat, bisa bahaya
Politisi senior PDIP Effendi Simbolon menyebut konflik Panglima TNI dan KSAD sudah hampir setahun atau sejak keduanya dilantik pada pertengahan November 2021 lalu oleh Presiden Jokowi.
Kepada Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman buat pengakuan dan permintaan maaf. Sebelumnya bereda kabar disharmoni dirinya degan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Komisi I DPR minta isu disharmoni Panglima dan KSAD diakhiri. Tapi Senayan enggan mengomentari soal urusan pribadi antara Jenderal Andika Perkasa dengan Jenderal Dudung Abdurrachman
Akhirnya, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman jawab soal isu hubungan dirinya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ada permintaan maaf
Panglima TNI Jenderal Andika vs KSAD Jenderal Dudung sedang jadi perhatian. Panglima TNI sudah buka suara terkait ini. Namun KSAD Dudung belum beri tanggapan.
Politisi senior PDIP Effendi Simbolon menyebut 2 kali Jenderal Dudung ‘membangkang’ ke Jenderal Andika. Keretakan Panglima TNI dan KSAD sudah jadi rahasia umum.
Politisi senior PDIP Effendi Simbolon mengungkap keretakan hubungan Panglima TNI Jenderal Andika dan KSAD Jenderal Dudung ini bukan kali pertama terjadi di tubuh TNI.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menanggapi pembangkangan atau keretakan hubungan dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman. Effendi Simbolon menyebut ini pembangkangan.
Politisi senior PDIP Effendi Simbolon mengungkap keretakan hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika dengan KSAD Jenderal Dudung. Effendi menyebut ini pembangkangan oleh Jenderal Dudung.
