ICW Sebut Jokowi Gagal Total dalam Memberantas Korupsi, Ini Buktinya..
Indonesia Corporotion Watch (ICW) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal total dalam pemberantasan korupsi
Indonesia Corporotion Watch (ICW) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal total dalam pemberantasan korupsi
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana memberikan kritikan kepada jaksa penuntut umum Kejaksaan Agung yang menuntut pidana hukuman mati kepada terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan dana PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT Asabri (persero), Presiden Direktur PT Trada Alam Minerba Heru Hidayat
Berdassarkan hitungan Indonesia Corruption Watch (ICW), keuntungan bisnis harga tes PCR di Indonesia mencapai lebih dari Rp10triliun. JIka diterapkan di semua moda transportasi, hasilnya tambah wow…
Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga ada kekuatan besar yang melindungi buronon korupsi Harun Masiku
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaui ojek online (ojol) ke Istana Negara
Apa yang dilontarkan Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti dan peneliti ICW itu adalah tugas aktivis dalam mengawasi pemerintah. Karena itu, Kapolri harus memerintahkan anak buahnya tak memproses laporan Luhut Binsar Pandjaitan dan Moeldoko
Pernyataan Haris Azhar usai mengetahui dirinya dipolisikan Menko Luhut Binsar Pandjaitan di Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pencemaran nama baik. KSP Moeldoko pun kena senggo;
Pengacara Moeldoko, Otto Hasibuan, menepis anggapan bahwa kliennya arogan. Moeldoko sudah melayangkan somasi ke ICW sebanyak 3 kali sebelum melapor ke polisi.
Indonesia Corruption Watch (ICW) merespon laporan yang dilayangkan KSP Moeldoko ke Bareskrim Polri. ICW tak gentar hadapi Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkap laporan yang dilayangkan terhadap peniliti ICW bukan bentuk anti kritik terhadap dirinya. Dia mengaku tak anti kritik.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko resmi melaporkan salah satu peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) bernama Egi dan Miftah ke Bareskrim Polri.
ICW bersikukuh menyebut, isu ekspor beras dalam polemik dengan Moeldoko adalah mis informasi. Dan ICW juga sudah menyampaikan permintaan maaf
Indonesia Corruption Watch lagi-lagi membantah menuding pihak-pihak tertentu terkait hasil penelitiannya, termasuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Balik menantang
BEM Nusantara menuntut pengusutan dugaan dana hibah asing yang diterima Indonesia Corruptipn Watch (ICW). Ada ‘borok’ ICW yang dibongkar
Indonesia Corruption Watch (ICW) akhirnya dipolisikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko soal polemik ‘promosi Ivermectin’ dan ekspor beras.