Lengkap sudah. Setelah Partai Nasdem dan PKS, kali ini giliran Partai Demokrat yang membela Anies Baswedan karena diserang PSI. Pertanda bakal koalisi di Pilpres 2024 mendatang?
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai partai Nadem membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan karena diserang PSI merupakan hal yang wajar
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) harus realistis, dengan sisa masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, sulit janji-janji kampanye dulu bisa teralisasi. Selama 4 tahun saja banyak yang tidak terealisasi
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Atas pernyataan Giring Ganesha yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong, PSI akhirnya membuat blunder sendiri. Lontaran Giring itu juga tidak obyektif dan syarat kebencian
Partai Nasdem curiga, ‘serangan’ yang dilontarkan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha itu adalah kampanye terselubung kampanyekan Anies Baswedan capres di Pilpres 2024 mendatang
Anies Baswedan mengaku senang diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Anies bahkan sempat bernostalgia.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Joko Setiyanto menanggapi seruan Gubernur DKI Jakarta melarang pedagang untuk pajang rokok di toko atau warung serta pelarangan iklan rokok
Ada yang berbeda dalam pemeriksaan dugaan kasus korupsi pengadaan tanah Munjul. Jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 5 jam diperiksa penyidik, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi cuma 3 jam
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya kelar menjalani pemeriksaan selama lima jam oleh penyidik KPK terkait dugaan kasus korupsi pengadaan tanah Munjul. Berikut penjelasan Anies kepada wartawan
KPK mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi agar kooperatif memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik terkait kasus korupsi pengadaan tanah Munjul. Hari ini harus datang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza mengatakan dia dan Gubernur Anies Baswedan tak terlibat kasus yang sedang ditangani KPK saat ini yaitu lahan Munjul.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan besok, Selasa (21/9/2021)
KPK berencana memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan besok, Selasa (21/9/2021). Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi Fraksi PDI-P akan dipanggil KPK.
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka ketahuan saling puji dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tujuannya dan maksudnya belum diketahui.
