Mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean dituntut tujuh bulan kurungan. Ferdinand ngaku enak hidup di rumah tahanan negara (rutan) karena makan gratis.
Di dalam penjara Ferdinand Hutaen yang tersangka kasus ujaran kebencian berbau SARA menuliskan surat permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa dirugikan atas ucapannya
Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean telah dijenguk ortunya usai dimasukkan ke penjara dugaan kasus ujaran kebencian. Ortunya berusaha menenangkan Ferdinand agar tegar.
Usai memenjarakan Ferdinand Hutahaean, polisi juga diminta segera memproses dan menangkap Denny Siregar. Polda Metro Jaya telah menerima berkas dari Polda Jabar soal kasus Denny ini.
Ferdinand Hutahaean dianggap baru kena batunya. Sebelumnya, Ferdinand pernah menyindir Wapres Ma’ruf Amin dengan memintanya gabung FPI. Dia pernah menyindir Jusuf Kalla (JK).
Ferdinand Hutahaean dijerat dugaan ujaran kebencian dan juga menyebarkan berita bohong atau hoaks dengan menulis Allahmu lemah di status Twitter. Sesungguhnya Allah Maha Kuat.
Pakar hukum Suparji Ahmad menyebutkan bahwa Ferdinand Hutaen bisa melakukan pembelaan diri
Bareskrim Mabes Polri membeberkan alasan penahanan terhadap Ferdinand Hutahaean dalam dugaan kasus ujaran kebencian. Ferdinand resmi ditetapkan tersangka oleh polisi.
Ferdinand Hutahaean resmi ditetapkan tersangka dugaan ujaran kebencian oleh Bareskrim Polri, Senin malam (10/1). Polisi juga melakukan penahanan kepada Ferdinand.
Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB Semmi) Bintang Wahyu Saputra mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit menangkap Ferdinand Hutahaean.
Pegiat Media Sosial, Darmansyah ikut menyoroti pengakuan Ferdinand Hutahaean yang mangaku dirinya merupakan Muallaf sejak 2017 lalu
Mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean penuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri terkait kasus cuitannya yang mengandung unsur SARA
Mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean penuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Ferdinand yang menggunakan kemeja putih ditemani tiga pengacaranya
Politisi PDIP Kapitra Ampera meminta semua orang yang melaporkan Ferdinand Hutahaean ke polisi soal ‘Allahmu lemah’ agar mencabut laporan pengaduannya atau LP.
Pengakuan Ferdinand Hutahaean, cuitan ‘Allahmu lemah’ itu lahir setelah penyakit yang ia derita bertahun-tahun kambuh.
