Polda Metro Jaya mengungkapkan alasan pihaknya mendatangi kediaman terlapor aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pagi tadi
Polda Metro Jaya mengungkapkan alasan pihaknya mendatangi kediaman terlapor aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pagi tadi
Polisi berdalih penjemputan paksa Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti dan Direktur Lokataru, Haris Azhar, sudah sesuai prosedur
Ketua Ketua Bidang Advokasi YKBHI Muhammad Isnur menyebut, kedatangan polisi ke kediaman Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti itu bukti polisi cuma jadi alat pejabat
Sejumlah polisi mendatangi rumah Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pada Selasa (18/1/2022) pagi. Apakah penjemputan paksa?
Luhut Binsar Pandjaitan sudah menutup peluang mediasi. Polda Metro Jaya langsung kirim sinyal untuk Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, tak ada lagi mediasi antara dirinya dengan dua terlapor Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti
Mediasi dipastikan gagal. Luhut Binsar Pandjaitan datang tapi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti tidak datang. Akhirnya, pengadilan saja.
Haris Azhar kemungkinan tidak hadir, Fatia Mauliyanti luar kota, tapi Luhut Binsar Pandjaitan dipastikan hadir dalam mediasi di Polda Metro Jaya, besok Senin (15/11/2021). Tambah ruwet?
Ada pernyataan terbaru dari Polda Metro Jaya untuk Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait laporan dugaan pencemaran nama baik dan berita bohong yang dilaporkan Luhut Binsar Pandjaitan. Apa itu?
Haris Azhar mengaku siap dipanggil penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan yang dlayangkan Luhut Binsar Pandjaitan. Apa yang akan dibawa nanti? KTP mungkin
Dalam perseteruan Luhut Binsar Pandjaitan vs Haris Azhar dan Fatia Mauliyanti, Polda Metro Jaya tetap mengedepankan proses mediasi. Tapi jika Luhut minta lanjut, penyidik siap menjalankan proses hukum sesuai mekanisme
Kuasa hukum Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Gisrang mengaku heran dengan langkah Fatia Maulidiyanti yang mengadukan Luhut ke Kombas HAM. Padahal yang namanya dicemarkan dan kehormatannya dijatuhkan adalah Luhut. Opoisi sesat dan terbalik
KontraS menanggapi aksi Luhut lapor polisi. KontraS menyebut pejabat masa kini tidak hanya obral janji, tapi juga obral somasi.
