Kubu mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin balik menantang Bareskrim Polri buktikan dugaan penyelewengan bantuan untuk korban kecelakaan Lion Air.
Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin, Presiden ACT Ibnu Khajar diperiksa lagi oleh Bareskrim Polri hari ini, Senin (11/7/2022) bersama tiga petinggi lainnya. Bakal ada yang ditetapkan jadi tersangka?
Dan, wartawan di Bareskrim Polri kena tipu mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin. Tak tahu kapan datangnya, tiba-tiba sudah di dalam ruang pemeriksaan
PPATK menemukan transaksi keuangan antara Aksi Cepat Tanggap dengan perusahaan milik pendirinya. Selama 2 tahun, ada transaksi sampai puluhan miliar
Hasil penelusuran PPATK menemukan fakta bahwa Aksi Cepat Tanggap (ACT) berafiliasi dengan beberapa perusahaan yang dimiliki pendiri ACT.
Semestinya mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin itu sadar dan paham betul, masyarakat nyumbang itu untuk kemanusiaan, bukan nyumbang biar petinggi ACT kaya
Setelah ramai diberitakan terkait dugaan penyelewengan dana umat di Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin akhirnya angkat bicara. Melalui akun media sosialnya, Ahyudin singgung soal fitnah dan ujian. Tapi kolom komentarnya ditutup
Ahyudin dirikan Global Moeslim Charity (GMC) usai ‘ditendang’ dari kursi Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT). Ahyudin lalu bicara soal sedekah dan model lembaga penyalur donasi dan amal yang ideal. Salah satunya istiqomah
Ternyata, Ahyudin langsung dirikan Global Moeslim Charity (GMC) usai ditendang dari jabatannya sebagai Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Bukan hanya Mabes Polri, PPATK dan Densus 88 Antiteror saja yang turun. Kemensos RI juga memastikan akan memanggil bos ACT Aksi Cepat Tanggap soal dugaan penyelewengan dana umat
Kantong Bocor Dana Umat ACT Aksi Cepat Tanggap mengungkap sepak terjang sang pendiri, ahyudin. Di kepemimpinannya, kampanye berlebihan dan potongan donasi yang sangat besar. Salah satunya kampanye surau pertama di Sydney
Benarkah ada aliran dana ACT Aksi Cepat Tanggap untuk istri ketiga pendiri ACT Ahyudin? Itu sebagaimana tertuang dalam pemberitaan di majalah Tempo pada halaman 9-11
Petinggi ACT Aksi Cepat Tanggap enggan berkomentar saat dikonfirmasi terkait dugaan penyelewengan sebagaimana laporan investigasi majalah Tempo. Malah petinggi ACT saling lempar saat dihubungi PojokSatu.id
