POJOKSATU.id, KARO- Tim Search And Rescue (SAR) Gabungan kembali melanjutkan pencarian di hari ketiga, Minggu (19/3) terhadap anak laki-laki yang hanyut terseret arus sungai Lau Biang Kabupaten Karo, pada Jumat (17/3) lalu. Lokasi sungai yang curam dan ekstrim menjadi tantangan bagi tim.
Setelah dua hari dilakukan pencarian, namun korban belum ditemukan. Pada hari ketiga ini, Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dengan membawa perlengkapan water rescue dan Mounteneering yang akan digunakan mengingat kondisi Medan dilokasi sangat curam. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (Basarnas Medan) Budiono, S.E., M.M.
” Selama melaksanakan Operasi SAR, Tim SAR Gabungan harus berjibaku menghadapi medan disekitar lokasi kejadian dimana kondisi sungai yang curam dan terjal dan adanya penyempitan sungai sehingga sangat sulit untuk menurunkan perahu Rafting yang akan digunakan untuk pengarungan, namun keadaan tersebut tidak akan menurunkan semangat seluruh Tim SAR Gabungan yang terlibat untuk segera menemukan korban.” Jelasnya.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (Basarnas Medan) menurunkan satu Tim Rescuer berjumlah enam (6) orang untuk melakukan pencarian dengan dibekali peralatan water rescue, perahu Rafting dan peralatan Mounteneering.
” Dikarenakan Kondisi medan disekitar lokasi sangat curam dan adanya penyempitan sungai sehingga tim SAR Gabungan membagi personil atas 2 Search Rescue Unit (SRU),” terangnya
Personil SRU pertama melakukan pencarian di darat dan personil SRU kedua melakukan pencarian hingga ke hilir sungai.
“Personil SRU Pertama melakukan pencarian dengan cara scouting darat atau berjalan disekitar bibir tebing atau sungai mulai dari lokasi awal korban hanyut menuju hilir sungai dan melakukan penurunan personil menggunakan tali dilokasi yang dicurigai adanya korban. SRU kedua melakukan pencarian dengan pengarungan menggunakan Life jacket dan tali sebagai pengaman menuju hilir sungai, selain itu tim SAR Gabungan juga telah memasang Jaring di hilir sungai pada posisi yang landai dengan harapan korban bisa tersangkut dijaring.” Jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Jumat (17/3) seorang anak Laki-laki bernama Riski Ade Pranata Ginting (8) warga Jalan Nabung Surbakti Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, hanyut terseret arus sungau Lau Biang saat berenang dengan teman-temannya, pada Jumat siang sekitar pukul 13.05 WIB.
Korban diduga terseret arus karena tidak kuat melawan desarnya arus sungai Lau Biang. Teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut tidak sempat menolong korban dan langsung melaporkan ke warga setempat dan diteruskan ke Kantor Basarnas Medan. (TIK/pojoksatu)