POJOKSATU.id, SERDANG BEDAGAI- Untuk menekan angka kenakalan remaja, Sat Lantas Polres Serdang Bedagai (Sergai) melakukan penyuluhan dan pembinaan di sekolah-sekolah melalui program Police Goes to School.
Pada Sabtu (18/3), Sat Lantas Polres Sergai dipimpin oleh Kasat Lantas AKP Andita Sitepu. melakukan penyuluhan di sekolah Yayasan Perguruan RA. Kartini Sei Rampah. Kegiatan ini merupakan upaya dan bentuk kepedulian Polres Sergai untuk ikut membina, mengawasi dan mengarahkan anak-anak untuk terhindar dari pengaruh negatif.
“Kita ikut membantu mengawasi, membina dan mengarahkan anak-anak usia produktif ini untuk terhindar dari pengaruh negatif yang bisa mereka dapatkan secara langsung atau tidak langsung,” ujar Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Andita Sitepu.
Ditambahkannya juga bahwa perlu pengawasan dari warga, guru, staf dan pelajar sendiri untuk waspada ada ancaman yang negatif.
“Ada materi tambahan tentang kedisiplinan untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja. Serta kami juga menghimbau kepada warga sekolah, baik Guru , Staf dan para pelajar untuk bersama sama waspada terhadap ancaman dan pengaruh negative ”, sambung Andita.
Program ini dilatar belakangi dengan maraknya kejadian tindak pidana dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kalangan pelajar, salah satunya adalah perkelahian antar sekolah.
“Kita ketahui wilayah Sergai merupakan daerah yang mempunyai potensi terjadinya konflik sosial. Untuk menangkal dan meminimalisir potensi gangguan kamtibmas terkait kenakalan remaja seperti melakukan kejahatan , mengikuti arak-arakan, konvoi dan kegiatan pelanggaran lainnya, maka anak muda perlu mengikuti kegiatan bela diri ataupun kegiatan positif lainnya” ungkapnya.
Selain berdampak pada gangguan kamtibmas, tentu akibat tindakan yang dilakukan oleh pelajar apabila terlibat dalam tindak pidana pasti akan berdampak merugikan dirinya sendiri dan keluarga.
Lebih lanjut Kasat Lantas AKP Andita mengatakan, bahwa upaya pencegahan terus dilakukan oleh Sat Lantas Polres Sergai dan Pos Lantas Jajaran Polres Sergai dengan upaya pendekatan di lingkungan sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
“Kami telah melakukan kegiatan sambang dan koordinasi antar sekolah terkait informasi yang berkembang. Kemudian bersama pihak sekolah juga mengajak pihak orang tua juga bekerjasama dalam mengawasi anak-anak, ” pungkasnya. (TIK/pojoksatu)