10 Ribu Kepala Keluarga Terdampak Banjir Majene di Enam Kecamatan

banjir majene
Debit air sungai di Jembatan Tubo Kabupaten Majene.

POJOKSULBAR, MAJENE – Banjir di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Banggae, Banggae Timur, Kecamatan Sendana, Tammerodo Sendana, Tubo Sendana, dan Malunda, Jumat, 18 November 2022.


Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Majene Sirajuddin mengatakan, di antara lokasi banjir yakni SPBU Lutang, Pasar Pakkola, Kampung Baru, Deteng-deteng, Lipu, dan Saleppa.

Banjir Majene yang tersebar di enam kecamatan, kata Sirajuddin, berdampak terhadap 10 ribu lebih kepala keluarga. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir Majene, namun sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan.

“Fasilitas infrastrutur yang banyak rusak, seperti tanggul-tanggul sungai yang terkikis, kemudian jembatan, ada jalan yang terkikis oleh sungai,” kata Sirajuddin.


Ia menjelaskan, khusus di Kecamatan Malunda, air meluap hingga ke Jalan Trans Sulawesi. “Malunda cukup parah karena genangan air ketinggian rata-rata paha orang dewasa. Kemudian meluap ke Jalan Trans Sulawesi,” ujarnya.

Baca juga : BPBD Sulbar Sebut Kecamatan Malunda Terparah, Tim Lakukan Evakuasi

Ia mengatakan, tim BPBD beserta TNI dan Polri sudah melakukan evakuasi barang-barang warga. Meski tim sudah diterjunkan ke lokasi-lokasi terdampak banjir, namun pendataan dampak banjir belum dilakukan. Hal itu karena kondisi masih banyak genangan disertai derasnya arus air sungai

Tidak hanya itu,kata Sirajuddin, Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Mejene, tepatnya di Desa Onang, Kecamatan Tammerodo Sendana ditutup sementara karena tertimbun material longsor. “Jalan Trans Sulawesi juga masih tertutup karena pengaruh longsor,” ujarnya.

(fadli/pojoksulbar)