POJOKSATU.id, AKTOR Indonesia, Yoshi Sudarso tersohor namanya setelah berhasil mendapatkan peran sebagai ranger biru di serial televisi Power Ranger.
Yoshi Sudarso dan adiknya Peter Sudarso menekuni dunia akting di Amerika Serikat setelah hijrah dari Indonesia. Menjadi casting berulang kali di tahun 2013, hingga akhirnya diterima bermain di Power Rangers Dino Charge dan Power Rangers Super Ninja Steel yang tayang di negeri Paman Sam.
Yoshi mengatakan menjalani semua proses casting dan audisi saat kuliah. Dari cita-citanya sebagai guru matematika, dia kini menikmati perannya di dunia entertainment.
Aktor kelahiran 1989 itu kini telah 20-an tinggal di Amerika Serikat. “Aku lahir di sini (Indonesia), (lalu) kita pindah di Amerika Serikat,” ujarnya di acara Brownis TransTV, Jumat (27/1/2023).
Menjadi aktor itu diakuinya secara dadakan karena diajak temannya. Karena di kuliah dia menjalani kehidupan biasa layaknya seorang mahasiswa. “Sempat pengen jadi guru matematika, kuliah sempat ikut cheerleader dan terus coaching cheerleading,” sebutnya.
“Intinya, pas di kuliah, ada teman yag ajak aku ke LA mau ikut enggak (casting),” sambungnya.
BACA JUGA : Profil Jason David Frank, Pemeran Green Ranger di Serial Power Rangers
Yoshi mengiyakan dan akhirnya mengikuti berbagai casting hingga akhirnya menyadari suka dengan dunia akting. “Aku ambil theater class,” lanjutnya.
Hingga dia mengikuti casting untuk Power Ranger. “Dua kali ditolak. Pas audisi 2013, aku masuk untuk casting ini, adik aku juga ikut masuk, aku cuma casting sekali ditolak, adek aku sampai produser sesion enggak masuk. Tapi kemudian tahun berikutnya dia yang diajak (audisi lagi),” ungkapnya.
Berikutnya, sang adik mengajak Yoshi agar audisi bareng. Hingga Yoshi mendapatkan peran Ranger Biru era baru. Sementara adiknya diterima memerankan Ranger Hijau.
Setelah itu, jalan terbuka lebar untuk berperan di berbagai film, termasuk sinema Indonesia.
Kelamaan tinggal di Amerika Serikat, Yoshi mengakui memang kesulitan berbahasa Indonesia hingga dia harus belajar.
Jika harus memilih karir, Yoshi menyebut baik Amerika dan Indonesia sama-sama menyenangkan.
“Bedanya di AS aku jadi (dianggap) aktor ASia, di sini (Indonesia) sebagai aktor aja. Di sini aku aktor bahasa Indonesia belum fasih, dua-duanya enaknya beda,” sebutnya.
Di Indonesia, dia sempat berperan di film Serigala Langit serta Buffalo Boys yang mengantarkannya namanya menjadi nominator pada ajang Indonesian Movie Actors Awards. Dia juga berperan di film Milly & Mamet, film lepas dari “Ada Apa Dengan Cinta?”.
Yoshi menjelaskan untuk saat ini masih memilih tinggal di Amerika Serikat. “Kalau ada projek aku balik ke sini, tapi masih tinggal di Amerika,” jelasnya. (nin/pojoksatu)