POJOKSATU.id, JAKARTA – Irfan Hakim dikenal sebagai salah seorang yang dekat dengan almarhum Syekh Ali Jaber.
Bagaimana tidak, Irfan menuturkan, dirinya dan Syekh Ali sudah bekerja sama dalam sebuah program selama delapan tahun berturut-turut.
Irfan pun terkenang saat pertama bertemu dengan almarhum. Ia mengaku deg-degan. Lucunya, saat mengenalkan diri, kenang Irfan, Syekh Ali berpura-pura tidak bisa berbahasa Indonesia.
“Duh, gue kan bahasa Arab nggak bisa sama sekali, cuman sedikit doang, tapi ternyata dibecandain, dia sudah bikin cair,” ungkapnya di acara Okay Bos, Jumat (5/2).
Irfan pun menuturkan, Syekh Ali Jaber jauh dari sosoknya yang terlihat gagah dan serius. Di kalangan orang-orang terdekat, ia sangat suka becanda dan tidak pernah marah.
“Saya berkesempatan ngobrol sama asistennya, drivernya, anak-anaknya, itu tuh beliau tuh sosok yang tidak pernah marah sama sekali,” ujarnya.
Irfan kemudian kembali menceritakan peristiwa penusukan di Lampung, Syekh Ali Jaber justru bersyukur dan kepada pelaku ia memaafkannya.
“Dan langsung besoknya dalam kondisi masih luka melakukan kegiatan dakwah lagi, ceramah lagi, supaya umatnya tidak khawatir,” bebernya.
Berdasarkan cerita orang terdekat, sepeninggal almarhum, kediamannya sering didatangi orang, termasuk non muslim untuk mengungkapkan kebaikannya.
“Jadi dimiliki semua umat, karena dia berbuat baik itu tidak memandang siapa dia,” tandasnya.
(zul/pojoksatu)