POJOKSATU.id, BANDUNG – Dinas Pendidikan Pemprov Jabar mengimbau pelajar SMA sederajat agar tak melaksanakan kegiatan Sahur On The Road selama bulan Ramadhan 1442 H.
Hal ini karena pelaksanaan ibadah ramadhan, masih dalam suasana Pandemi Covid-19.
Menurut Sekdis Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan bahwa pelajar lebih baik melaksanakan sahur di rumahnya masing-masing dan mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih positif.
“Iya, diam di rumah dan lebih menggali keilmuan yang lebih positif,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemprov Jabar Wahyu Mijaya melalui sambungan telepon, Jumat (9/4).
Wahyu mengakui pihaknya tak dapat memantau murid selama 24 jam. Dengan begitu, diharapkan peran orang tua dalam memantau kegiatan anaknya.
“Jangan sampai murid dibiarkan keluar jika memang tak ada keperluan yang mendesak. Adapun dari pihak sekolah, murid bakal diarahkan untuk mengikuti pesantren kilat selama bulan ramadan,” jelasnya.
Dengan kegiatan positif, diharapkan, kegiatan itu dapat mencegah para murid mengadakan kegiatan Sahur on The Road karena mereka bakal disibukkan dengan kegiatan sekolah.
“Antisipasi selanjutnya dari kami itu kan kita juga ada pesantren kilat, yang diselenggarakan oleh berbagai pelibatan siswa dan siswi, nah imbauan kami untuk bisa mengikuti pesantren kilat untuk mengantisipasi Sahur on The Road,” paparnya.
Sementara itu, melalui surat edaran Nomor 3 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri yang dikeluarkan Menteri Agama, disebutkan bahwa sahur dan buka bersama dianjurkan untuk diadakan di rumah masing-masing.
Disebut pula, kegiatan buka bersama diperbolehkan sementara tak ada diatur soal kegiatan sahur bersama.
“Dalam hal kegiatan Buka Puasa Bersama tetap dilaksanakan harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan,” tulis bunyi surat tersebut.
(arf/pojoksatu)