POJOKSATU.id, PURWAKARTA – Perjalanan Bupati Anne Ratna Mustika dan puluhan pejabat ke Jogja diduga dibiayai dari salah satu Bank Cabang di Purwakarta, entah itu dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) atau dana hibah atau bentuk lainnya.
Dugaan anggaran dari Bank itu diperkuat dengan adanya logo bank di spanduk kegiatan di Jogja tersebut, dari foto yang diterima pojoksatu.id, di pojok kiri atas spanduk tercetak logo bank dan di kanan pojok atas logo Pemerintah Daerah Purwakarta.
Bila benar, itu merupakan anggaran dari CSR Bank, sungguh tega Anne Ratna Mustika menggunakan anggaran tersebut hanya untuk kegiatan yang tidak penting, yang terkesan mengahamburkan uang belaka.
Seyogyanya uang CSR seharusnya di gunakan untuk kegiatan sosial di masyarakat, karena dana CSR itu sesuai dengan kepanjangannya untuk kepentingan sosial masyarakat bukan untuk hura-hura pejabat, yang dikemas dalam acara pelepasan purna bakti kepala dinas dan camat.
Kepala Bank Cabang Purwakarta, Mulyana, saat di konfirmasi via seluller hingga berita ini di tulis belum memberikan jawaban.
Begitupula dengan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Nurcahya, belum merespon konfirmasi yang dilayangkan pojoksatu.id, terkait dengan anggaran ke Jogya tersebut.
Hal yang sama juga terjadi pada Sekda Purwakarta, Norman Nugraha, saat di konfirmasi via seluller menanyakan anggaran ke Jogja tersebut menggunakan anggaran APBD atau dari salah satu Bank belum membalas.
Salah seorang kepala dinas yang berhasil dihubungi pojoksatu.id via seluller, membenarkan ada kegiatan tersebut. Banyak kepala dinas berangkat menuju Jogja, untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Iya, banyak kepala dinas yang berangkat ke Jogja. Namun, ada juga beberapa kepala dinas yang hanya absen saja kemudian kembali lagi ke Purwakarts,” kata salah seorang pejabat eselon II, yang saat ini menjabat sebagai kepala dinas di salah satu Organisasi Kepala Daerah, Minggu (16/10).
Seperti diketahui, Bupati Anne Ratna Mustika beserta puluhan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta berolak ke Jogja.
Kemungkinan mereka sengaja berangkat di akhir pekan sambil untuk jalan-jalan. Berangkat Hari Jum’at, kemudian pulang pada hari Minggu siang atau bahkan sore, sekalian jalan-jalan di Jogja. (Ade Winanto / pojoksatu)