POJOKSATU.id, PURWAKARTA – Dedi Mulyadi mengingatkan bahwa hidup itu ada siklusnya. Ketika di atas, suatu ketika bisa saja ada di bawah.
Ucapan Dedi Mulyadi itu pun banyak ditafsirkan netizen sejatinya ditujukan untuk Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.
Itu setelah Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika gugat cerai Dedi Mulyadi.
Kalimat Wakil Ketua Komisi IV itu diunggah melalui akun Instagram pribadinya, pada Rabu 28 September 2022.
“Bukan hanya cuci muka, kita harus mau cuci piring dan gak usah ribut piringnya bekas siapa. Selamat pagi, tetap tegar dan semangat. Bahagia milik kita,” tulisnya dikutip pojoksatu.id.
Dalam video unggahannya itu, Dedi memperlihatkan aktivitas kesehariannya.
BACA: Siap Gantikan Ambu Anne Dampingi Dedi Mulyadi, Gadis sampai Nenek-nenek Banyak yang Antre
“Hidup ini ada siklusnya. Dia berputar satu sama lain. Ada kalanya di atas, ada kalanya di bawah,” ucap Dedi dalam video itu.
Manusia juga ada kalanya senang atau susah.
“Ada kalanya menangis, ada kalanya tertawa,” sambungnya.
Akan tetapi, antara menangis dan tertawa itu ujungnya sama, yakni sama-sama menitikkan air mata.
Ia juga menyatakan bahwa tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna, semua pasti memiliki kekurangan.
“Dan tugas kita ini adalah saling menutupi kekurangan. Bukan saling memperlihatkan kekurangan,” kata Dedi.
BACA: Benang Merah Bupati Purwakarta Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Sepertinya Berawal Dari Sini
Dedi juga mengingatkan bahwa manusia memang harus menjalani setiap cerita dan jalan hidupnya masing-masing.
Dalam hidup masyarakat Sunda, sambungnya, ada dua prinsip hidup.
“Ini yang ngomong teman saya. Doktor Tata,” ujarnya.
Pertama, jika punya keinginan harus seperti Sangkuriang, yakni harus berkerja dan berpikir dengan tepat dan melakukan tindakan yang terukur.
“Sehingga seluruh target tercapai,” ucapnya.
Kedua, kalau ada masalah, harus seperti Kabayan yang selalu menghadapi segala sesuatu dengan tetap tenang.
BACA: Digugat Cerai Ambu Anne, Dedi Mulyadi Pamer Digoda Wanita Cantik sampai Bilang ‘Ampun’
Sebab jika menghadapi masalah dengan tidak grasa-grusu.
“Nanti ada ucapan yang tidak terukur, ada tindakan yang tidak terarah,” jelasnya.
Banyak netizen yang kemudian menghubungkan kalimat Dedi Mulyadi itu sejatinya ditujukan untuk Anne Ratna Mustika.
“Sedikit2 si Bapak agak membuka apa sebenarnya yg sdg terjadi. Sehat & semangat terus Pak,” tulis cely***.
“Setiap kata-katanya kang Dedi semuanya penuh makna,keSABARan dan keIKLASan adalah kunci utama, semoga segala urusan kita di permudah sama yg maha kuasa, Aamiin,” balas btr_li***.
Tapi ada juga netizen yang mendoakan agar Dedi dan Anne tetap bersama atau tidak bercerai.
BACA: Dampak Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta Mulai ‘Ditinggalkan’ Masyarakat
“Semangat pak, trs menebar kebaikan .. mdh”n KDM sehat slalu, panjang umur, rukun & bahagia kembali bersama Ambu Anne serta anak”.. samawa till Jannah,” doa rhienasusilaw***.
Bagaimana menurut Anda? Apakah kalimat ini benar ditujukan Dedi Mulyadi untuk Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang menggugat cerai dirinya? (AdeGP/pojoksatu)