POJOKSATU.id, JAKARTA – Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil tembus final All England 2020.
Keberhasilan ke final membuat Praveen mencatat sejarah yang penting dan sangat spesial bagi bulu tangkis Indonesia.
Praveen menjadi pemain putra ganda campuran pertama dalam sejarah Indonesia, yang mencapai puncak All England dengan dua pasangan yang berbeda.
Sebelum bersama Melati di edisi tahun ini, Praveen mencapai final dan akhirnya bablas menjadi kampiun saat berpasangan dengan Debby Susanto pada 2016.
Pada partai final malam ini, Praveen/Melati akan menantang ganda nomor tiga dunia asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Praveen mengaku lawan mereka tidak mudah. Karena itu, mereka harus lebih mempersiapkan diri. “Mereka punya kualitas, jadi kami mau mempersiapkan diri lagi,” katanya.
Senada, Melati mengatakan ia dan Praveen harus siap capek dan terus menjaga komunikasi.
“Kami sudah sering ketemu, sudah sama-sama tahu pola mainnya juga. Harus siap capek, karena mereka tenaganya kuat dan nggak gampang mati. Besok komunikasi harus lebih dijaga,” ujarnya.
Diketahui, Praveen/Melati melaju ke final usai menekuk wakil Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith dalam rubber game, 21-15, 21-23, dan 21-11.
Sementara itu, ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga sukses melaju ke final usai mengandaskan unggulan ketujuh asal Taiwan Lee Yang/Wang Chi-lin dalam dua game langsung 21-18, 21-13.
Selanjutnya di final, Marcus/Kevin akan menghadapi musuh bebuyutannya asal Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
(jpc/pojoksatu)