POJOKSATU.id, JAKARTA – Saat ini, realisasi pendapatan negara terus-menerus turun. Realisasi pendapatan negara dari penerimaan perpajakan hanya Rp 1.283,6 triliun pada 2016, atau sekitar 83,4 persen dari target APBN-P 2016.
Meski persentasenya lebih besar dari realisasi penerimaan perpajakan pada 2015, yang mencapai 81,5 persen, namun jangan lupa, realisasi itu disokong oleh kebijakan extraordinary bernama tax amnesty.
“Dalam perhitungan saya, jika tidak menyertakan hasil tax amnesty hingga periode dua, realisasi penerimaan negara dari sektor perpajakan tahun 2016 hanya ada di kisaran 73 persen dari target yang dipatok pemerintah sendiri. Ini tentu saja merupakan lampu merah bagi pemerintah,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon beberapa saat lalu (Kamis, 5/1).
Namun, Fadli menyesalkan, alih-alih mengkoreksi struktur APBN, terutama mengkoreksi berbagai proyek infrastruktur yang tidak perlu, pemerintah malah berusaha mempertahankan struktur anggaran dengan menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan melalui penghapusan berbagai subsidi untuk rakyat tadi.