Angkasa Pura II Pertahankan Service Excellent di Tahun Depan

Angkasa Pura II Pertahankan Service Excellent di Tahun Depan.
Angkasa Pura II Pertahankan Service Excellent di Tahun Depan.


POJOKSATU.id, Jakarta – Agresifitas sektor pariwisata di tahun 2017 yang digenjot Menpar Arief Yahya bakal berlanjut pada 2018. Angkasa Pura (AP) II, sebagai salah satu pintu masuk wisman, punya peranan penting dari pariwisata Indonesia.

“No return point! Target 2018 tidak akan direvisi, tetap dipatok di angka 17 juta,” kata Menpar Arief, meskipun tahun 2017 ini terimbas erupsi Gunung Agung Bali yang sempat menutup akses utama wisman ke tanah air, Bali dan Lombok.

Tahun 2017, kata Arief Yahya, menghadapi bencana atau force majeur. Padahal, sampai dengan September 2017, target masih on, bakal tembus 15 juta di akhir 2017.


“Mungkin, hanya akan tercapai 14 jutaan, semua tergentung aktivitas gunung Agung, karena Bali itu 40% dari jumlah wisman di tanah air,” ungkapnya.

Angkasa Pura (AP) II, sebagai salah satu pintu masuk wisman, punya peranan penting dari pariwisata Indonesia.

Dirut AP II Muhammad Awaluddin berusaha mengambil bagian, untuk memperluas akses masuk wisman ke tanah air.

Salah satunya dengan mempertahankan sekaligus meningkatkan sertifikasi dari Skytrax atas pelayanan yang baik kepada para penumpang pesawat dan pengunjung bandara. Termasuk di dalamnya adalah wisatawan.

Seperti diketahui, di tahun 2017, sejumlah bandar udara di bawah naungan AP II mendapat sertifikasi bintang 4 dan bintang 3 dari Skytrax –lembaga independen yang diakui oleh industri transportasi udara global — atas penilaian Airport  Quality Ranking.

“Yakni Bandar Udara Internasional Kualanamu yang meraih sertifikasi bintang 4 dan bandara international Soekarno-Hatta meraih sertifikat bintang 3,” ujar President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.

AP II, ujar Awaluddin, menargetkan dua bandara tersebut bisa meraih sertifikasi bintang 5 atau peringkat tertinggi untuk penilaian bandara versi Skytrax.