POJOKSATU.id, SURABAYA – Warga Trenggalek Jawa Timur digegerkan dengan kabar bahwa salah seorang warganya bergabung dengan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Padahal, pria kelahiran Trenggalek, 30 Desember 1993, itu berasal dari keluarga guru yang cerdas dan harmonis.
Zefrizal Nanda Mardani, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) jurusan Kedokteran. Ia termasuk mahasiswa berprestasi di kampusnya. Saat kabar beredar, ia disebutkan telah keluar dari kampus alias drop out.
Rektor Unair Prof Nasih mengatakan, bahwa Zefrizal memang sudah lama keluar dari Fakultas Kedokteran Unair.
“Saya sih tidak tahu pastinya. Tapi, syukurlah kalau dia (Zefrizal, Red) keluar. Itu artinya iklim pendidikan di Unair tidak nyaman bagi orang-orang yang memiliki basis dan pemikiran radikal,” kata Nasih saat dihubungi Radar Surabaya belum lama ini.
Nasih pun menjamin bila pemikiran radikal Zefrizal itu tidak didapat dari lingkungan Kedokteran, Unair. Akan tetapi, dari media internet.
“Pengaruh ISIS itu justru didapat dari baca-baca di internet, tidak langsung kontak dengan lingkungan sekitar,” kata Nasih.
(ril/pojoksatu)