Lokasi Pelabuhan Cilamaya Digeser, JK Pertimbangkan Gandeng Jepang

Wakil Presiden, Jusuf Kalla
Wakil Presiden, Jusuf Kalla
Wakil Presiden, Jusuf Kalla
Wakil Presiden, Jusuf Kalla

POJOKSATU – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah akan mempertimbangkan tawaran Jepang untuk menangani pem­bangunan pelabuhan di lokasi baru setelah batal dibangun di Cilamaya. Menurut Kalla, lokasi pembangunan pelabuhan dipindahkan kurang lebih 20 hingga 30 kilometer ke arah timur Cilamaya.

“Ya Jepang sudah menawar­kan, nanti kita pertimbangkan, dan itu pindahnya hanya kira-kira 20 hingga 30 kilometer,” kata Kalla di Jakarta.

Setelah membatalkan pembangunan pelabuhan di Cilayama, Pemerintah akan kembali mengadakan uji kelayakan ulang pada lokasi baru. Ia juga tidak mempersoalkan dana yang sudah dikeluarkan untuk uji kelayakan Cilamaya sebe­lumnya.

Menurut dia, nilai biaya tersebut tidak terlalu besar jika dibandingkan kerugian yang bakal diderita pemerintah apabila pembangunan rencana pelabuhan di Cilamaya dilan­jutkan. “Kan baru survei awal, belum detail engineering, be­lum. Yang mahal, yang lama itu detail engineering-nya, ini baru survei awal bahwa ini feasible, tetapi ternyata kurang mempertimbangkan masalah keamanan di luar,” kata dia.


Pembangunan pelabuhan di Cilamaya dibatalkan karena mempertimbangkan rencana lokasi pembangunan yang ber­singgungan dengan sejumlah anjungan dan pipa-pipa gas mi­lik PT Pertamina yang tersebar di kawasan Cilamaya. (rmol/dep)