POJOKSATU.id, JOMBANG- Sebuah mobil dinas dari Polsek Kudu Polres Jombang hancur diserang ratusan pesilat yang memakai atribut salah satu perguruan, akibatnya dua polisi luka-luka
Dua petugas mengalami luka-luka akibat penyerangan secara membabi buta oleh para pelaku yang terjadi Kamis 25/5 dinihari.
Dua anggota polisi ini merupakan anggota Polsek Kudu dan Resmob Satreskrim Polres Jombang.
Keduanya kini dirawat di rumah sakit akibat mengalami luka di bagian kepala.
“Kondisi di bagian kepala memar, sekarang dirawat di RSUD Jombang, luka akibat pukulan,” ungkap Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, saat memberi keterangan persnya di Mapolres Jombang, Jumat 26/5.
Peristiwa ini bermula dari konvoi para pesilat yang membuat onar di Jalan Raya Kudu – Ploso, Jombang.
Mereka yang menggunakan atribut silat ini teridetifikasi telah membuat gaduh di sepanjang jalan dari Sidoarjo hingga Jombang.
Bahkan mereka juga sempat terlibat bentrok dengan warga hingga membakar kendaraan milik penduduk.
Kemudian polisi menangkap sekitar 119 orang dari total sekitar 300-an dari rombongan itu. Sejumlah barang bukti mulai dari batu, pecahan kaca dan sejumlah senjata tajam turut disita.
Saat petugas berupaya mengamankan tiga pesilat dari masyarakat.
Hal ini kemudian memicu perlawanan balik dari para pesilat hingga akhirnya mereka menyerang kendaraan yang membawa 3 orang kelompok pesilat di dalamnya.
Mereka menyerang secara membabi buta, melempari kendaraan dan menganiaya dua anggota polisi yang bertugas.
“Ada satu kendaraan mobil dinas Mitsubishi yang kacanya hancur setelah dilempari batu, karena saat itu anggota Polsek Kudu mengamankan 2 orang diduga aniaya korban anggota polri.”
“Sehingga dari rombongan tersebut tidak terima temannya diamankan mobil itu jadi sasaran,” jelasnyaa
Para pesilat ini kini masih ditahan di Polres Jombang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Ada sajam dan ruyung, batu yang dipakai untuk melempari petugas hingga pakaian serta atribut perguruan,” tandasnya.
Editor : Adhey