Kisah Pencuri Dinikahkan Rasulullah dengan Wanita Cantik, Haram Jadi Halal

Ilustrasi gambar kisah Nabi Muhammad SAW (net1)

POJOKSATU.id, JAKARTA — Kisah pencuri yang dinikahkan Rasulullah dengan wanita cantik. Dahulu di masa Rasulullah SAW ada seorang pemuda pencuri yang ingin sekali bertaubat kepada Allah SWT.

Ia kemudian datang ke masjid Nabawi untuk mengikuji pengajian Nabi Muhammad SAW.

Di majelis itu, Rasul bersabda “Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang haram itu dalam keadaan halal ”.

Mendengar ceramah Nabi, pemuda itu tidak begitu paham akan kata-kata Nabi.


Ketika selesai menghadiri majelis Nabi, perut pemuda pencuri merasa lapar, ia lalu keluar dari masjid demi mengatasi rasa laparnya.

Malam terlihat semakin larut, pemuda itu berjalan menyusuri sebuah gang, dan tiba-tiba ia melihat ada sebuah rumah yang pintunya sedikit terbuka dan tidak dikunci. Kemudian muncullah rasa ingin mencuri.

Namun dia lalu sadar tak boleh mencuri lagi karena sudah taubat, dan tiba-tiba terdengar bisikan suara “Kalau kamu tidak maling mungkin akan ada maling lainya yang belum pasti sepertimu”.

Otak pemuda itu kembali berputar dan akhirnya memilih ingin memberitahu penghuni rumah agar mengunci rumahnya karena sudah larut malam.

Ketika sang pemuda pencuri mau mengucapkan salam, tiba-tiba muncul kembali suara aneh.

“Wahai pemuda! Bagaimana jika kenyataannya di dalam ada pencuri dan pintu itu dibuka oleh pencuri itu, Jika kamu memberi salam, maka tentu dia akan kaget dan menyembunyikan diri, lebih baiknya jika kamu masuk secara diam-diam dan memergoki dia dengan menangkapnya”.

Kemudian pemuda pencuri itu masuk ke dalam rumah yang luas tanpa bersuara. Saat di dalam rumah ia melihat ada banyak makanan di atas meja, lalu munculah keinginan untuk mencuri makanan tersebut, namun ia kokoh dengan pendiriannya tidak boleh maling kembali.

Ternyata di dalam rumah tersebut tidak ada pencuri lain, berarti benar rumah tidak terkunci karena pemiliknya lalai. Nah saat itu barulah sang pemuda mengingatkan pemilik rumah atas kelalaiannya.

Namun, terdengar ada suara halus berdengkur di sebuah tempat tidur. Sang pemuda lalu berjalan mendekati ranjang tidur dan tidak disangka terlihat ada seorang wanita cantik yang sedang tertidur.

Kondisi wanita itu hanya mengenakan pakaian tidur yang tidak begitu menutupi seluruh bagian tubuhnya.

Kemudian timbulah pikiran kotor dalam diri sang pemuda, jantungnya berdetak kencang, Seketika ia menahan.

“Tidak, aku tidak boleh melakukan hal ini, aku ingin bertaubat dan tidak mau lagi menumpuk dosa yang sudah ada, Tidak!. Pemuda itu lalu memutuskan untuk pergi keluar rumah tersebut dan mengucapkan salam dari luar.

Seketika terdengar suara aneh muncul membujuk untuk mencuri makanan kembali, tapi pemuda itu bersih kukuh tidak mau melakukannya lagi karena tidak mungkin tuhan menyuruh maling, itu pasti suara bisikan setan.

Dalam hatinya berkata “Celakalah diriku kalau ada seseorang di luar melihat kelakuaanku, aku harus segera keluar” pemuda itu lalu bergegas keluar dari rumah wanita tersebut.

Dari luar rumah si wanita, pemuda itu lalu mengetuk pintu dengan cukup keras dan mengucapkan salam.

Ntah pemilik rumah wanita itu mendengar salam atau tidak, Pemuda lalu bergegas pergi kembali ke Masjid Nabawi dengan hati yang lega, akhirnya tak ada orang lain yang memergoki dirinya saat melakukan perbuatan yang tercela.

Sesampainya di Masjid Nabawi, pemuda pencuri itu melihat Nabi Muhammad SAW tengah melaksanakan sholat.

Terlihat juga ada seseorang yang tengah membaca Alqur’an sambil menangis, dan di sisi lain terlihat pula para sahabat dan kaum shuffah tengah terlelap tidur.

Perut Pemuda pencuri itu masih terasa lapar, tapi Alhamdulillah tadi Allah SWT selamatkan dia dari perbuatan dosa. Ia lalu duduk dekat pintu berdekatan dengan orang yang tengah baca Alqur’an tadi.

Ia lalu melamun sambil mendengar lantunan ayat-ayat suci Alqur’an yang tengah dibaca.

Mendengar ayat-ayat suci tersebut, tersentaklah hati pemuda pencuri itu. Hatinya bergetar seakan-akan Allah tengah berbicara kepadanya “Engkau berbicara kepadaku Ya Allah..?” kata si pemuda.

Hati pemuda itu bertambah tenang dan tersentuh, ia semakin menikmati lantunan ayat suci Alqur’an sampai-sampai ia lupa akan rasa laparnya.

Menikmati lantunan bacaan Alqur’an, seketika bacaan itu terhenti karena terdengar suara salam dan menjawabnya, terlihat ada seorang wanita dan pria tua yang datang menemui Rasulullah.

Ternyata wajah wanita yang tadi tertidur di sebuah rumah tersebut. Hati pemuda pencuri itu lalu gelisah, ia khawatir kalau wanita tadi hanya pura-pura tidur dan mengetahui wajahnya.

Tubuh pemuda bertambah gemetar, apakah ia pria tua itu telah memergoki dirinya saat masuk ke rumah gadis tersebut.

Pemuda itu gemetar makin kencang. Pikiran dan hati pemuda pencuri kacau balau saat terlihat wanita dan pria tua bercakap dengan Nabi Muhammad SAW.

Tak disangka, tiba-tiba Nabi Muhammad SAW memanggil pemuda itu untuk mendekat, perasaan takut dan yang aneh-aneh tambah bermunculan.

Sembari mendekat, terdengar pula percakapan si wanita kepada Nabi.

“Benar ya Rasulullah, diriku sangat takut waktu itu, aku mimpi bahwa rumahku dimasuki seorang pencuri. Ia lalu mendekati dan hendak memperlakukan yang tidak baik kepadaku. Saat aku memberontak, ternyata peristiwa itu hanya mimpi,” ucap wanita tersebut.

“Tapi saat aku lihat sekitarku, ternyata pintu rumahku terbuka sama persis dengan mimpiku, dan adapula suara mengerikan yang membuatku takut. Maka bersegeralah aku pergi ke rumah pamanku untuk minta dicarikan suami untukku, supaya peristiwa yang di mimpiku tidak terjadi jika ada suami yang melindungiku,” katanya.

“Hingga akhirnya paman saya mengajak saya untuk bertemu engkau (Nabi) di sini agar memilihkan seorang calon suami untukku”.

Tiba-tiba Nabi berkata kepada pemuda mantan pencuri. “Nah karena sekarang tidak ada laki-laki yang bangun kecuali kamu, maka aku menawarkan kepadamu, maukah kamu menjadi suaminya?”

Sontak terkejutlah pemuda itu atas tawaran Nabi, betapa bahagianya ia mendapatkan wanita dengan paras sungguh cantik, dengan senang hati ia lalu hanya menganggukkan kepala, bahwa jawaban tersebut setuju.

Kemudian setelah sholat Subuh, barulah Nabi Muhammad meminta kepada para sahabat untuk mengumpulkan dana dan membeli seperangkat pernikahan.

Subhanallah, itulah sebuah keberkahan bagi diri si pemuda mantan pencuri karena berani meninggalkan sesuatu yang haram semata-mata karena Allah SWT.

Benar kata sabda Nabi Muhammad SAW, jika ingin meninggalkan yang haram, maka pasti akan mendapatkan yang halal. (nindaagustina/pojoksatu)