POJOKSATU.id, JAKARTA — Kondisi kesehatan korban penganiayaan berat, David Ozora (17) kian membaik di hari ke-25 di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Terbaru, keluarga mengabarkan kondisi terkini David Ozora yang masih dirawat intensif di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Tepat di hari perawatan ke-25 atau Sabtu (18/3), David sudah membuka mata dengan sempurna dan memberikan respons seperti membuka mulut dan mengedipkan mata.
Sang ayah, Jonathan Latumahina yang dilakukan rajin membagikan unggahan kondisi David baru-baru ini merekam kegiatannya saat makan.
Baca Juga :
Jonathan Latumahina Posting Kondisi David Ozora, Makan Disuapi Suster, Tidur Posisi Begini
Dalam video yang diunggah, tampak David sedang disuapi minuman oleh seorang suster.
David merespons baik dengan membuka matanya, meski masih mengenakan alat bantu kesehatan di lehernya.
Dihubungi terpisah, Rustam Hatala mengkonfirmasi unggahan soal kondisi David. Rustam menyebut David menunjukkan progres cukup baik dari hari ke hari.
Saat ini David bisa merespons dengan menerima perintah seperti membuka mulut saat makan. Selain itu, respon David lainnya yaitu mengedip mata hingga menjawab singkat apabila diajak bicara.
“Kesadaran kualitatif mengalami progres di mana hari ini sudah bisa menerima perintah sederhana seperti buka mulut, tegakkan tubuh, kedipan mata beberapa kali dia juga bisa jawab ‘iya’ kalau ditanya suster. Namun kontak mata masih terus berjuang karena belum selalu fokus, ada kalanya masih skip,” kata Rustam saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/3/2023).
Kemajuan lainnya yaitu kesadaran kuantitatif (motorik) yang menunjukkan tingkat kenormalan tinggi.
Hal ini terlihat pada saat menjalani tilt table test (tes kemiringan tegak lurus tubuh), David bisa berdiri dengan baik.
“Pada terapi tilting table sudah bisa berdiri dengan baik. Ini bagus karena ototnya mampu menopang tubuhnya dengan baik,” terangnya.
Rustam menambahkan, saat ini tim dokter RS Mayapada berupaya untuk menstimulasi kesadaran kognitif David. Proses tersebut dilakukan di ICU dengan penanganan dokter spesialis.
“Saat ini masih terus dilakukan stimulasi kesadaran kognitif oleh tim dokter RS Mayapada di ICU,” jelasnya. (fandi/pojoksatu)