POJOKSATU.id, JAKARTA- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memuji keberanian Bripka Madih yang begitu gentle menemui langsung penyidik berinisial TG yang diduga memeras dirinya.
Dalam pertemuan untuk konfrontir keduanya itu, Trunoyudo mengklaim Bripka Madih meminta maaf kepada penyidik TG.
“Kami salut. Bripka Madih meminta maaf ke TG,” kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2023).
Trunoyudo juga menyebut, Bripka Madih memeluk penyidik TG sembari menyesali perbuatannya perihal tudingannya kasus pemerasan tersebut.
“Bripka Madih juga memeluk TG dan sampaikan, saya minta maaf,” ujar Trunoyudo.
Karena itu, Trunoyudo mengklaim konfrontir itu sudah menemukan titik terang perihal opini miring yang selama ini berkembang di tengah masyarakat.
“Jelas semuanya, jangan sampai semuanya menjadi opini yang berkembang. Makanya kita knfrontir,” tuturnya.
Sebelumnya, Bripka Madih telah mengundurkan diri dari anggota Korps Bhayangkara sejak beberapa bulan lalu.
Alasan pengunduran diri Bripka Madih karena merasa capek dengan kasus pemerasan tanah yang telah dilaporkannya sejak 2011 silam itu hanya jalan ditempat.
Bripka Madih juga mengaku pengunduran dirinya itu sudah disampaikannya langsung kepada Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono.
Namun pengunduran dirinya itu belum mendapat respon dari Kombes Budi Sartono karena saat itu yang bersangkutan masih ke tanah suci.
“Pengunduran diri udah lama udah berapa bulan. Kemarin Bapak Budi Santono (Kapolres Jaktim) Bilang nanti Pak Madih saya mah ke tanah suci mau umroh,” kata Madih di Polda Metro Jaya, Minggu (6/2/2023).
Usai pengunduran dirinya itu, Bripka Madih pun memuji kebaikan Kombes Budi Santoso sebagai atasannya di Polres Metro Jakarta Timur.
“Ada atensilah dari pimpinan kita, terus ketemu merasa perhatianlah sama kita. Beliau (Kombes Budi) orang baik,” ujarnya. (Firdausi/pojoksatu)