Pengamat Nilai PKS Demokrat dan Nasdem Belum Solid Dukung Anies Baswedan, Ini Alasannya

Anies Baswedan dan Surya Paloh (ist)

POJOKSATU.id, JAKARTA — Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai Koalisi Perubahan belum solid mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 karena hingga kini belum ada deklarasi bersama.

Sampai saat ini, belum ada deklarasi bersama dari Nasdem, PKS dan Demokrat, untuk mendukung capres cawapres tahun 2024.

Nasdem, PKS dan Demokrat diketahui secara partai sudah menyatakan dukungan pada Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Minggu (5/2) mengatakan, indikator koalisi belum solid adalah sampai saat ini proses konsolidasi masih terus dilakukan.


“Termasuk dalam pertemuan PKS dan Nasdem tanpa Demokrat, karena situasi saat ini memang masih dalam nuansa tawar menawar kepentingan mitra koalisi,” kata Dedi.

Pandangan Dedi, jika ingin mengusung Anies Baswedan, Nasdem tidak boleh hanya berhenti menjaring mitra koalisi bersama PKS dan Demokrat.

Ia meyakini, Nasdem akan terus berupaya jalin komunikasi pada banyak elite partai.

“Meskipun biasanya ada satu atau dua partai yang memang tidak diprioritaskan untuk dibangun koalisi,” pungkas Dedi.

 

Koalisi Rentan Pecah

Koalisi perubahan yang beranggotakan Nasdem, Demokrat dan PKS masih rentan pecah.

Indikasinya, rumitnya birokrasi untuk mencapai mufakat dan masih ‘menggantung’ yang ada dalam koalisi itu.

Pandangan itu disampaikan oleh Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam, Sabtu (4/2).

Menurut Arman, koalisi yang belum solid dibuktikan dengan belum juga dilakukan deklarasi bersama untuk Anies calon presiden.

“Ada beberapa kemungkinan dalam membaca hal tersebut kemungkinan pertama masalah mahar politik yang belum tuntas sehingga anggota koalisi masih saling tarik ulur,” jelas Arman.

Arman juga mengamati indikasi koalisi rentan pecah terlihat dari keputusan strategis yang dilakukan oleh salah satu partai koalisi jauh dari tanah air.

“Bisa saja disitu terjadi transaksional dari kesepakatan mahar yang ditawarkan atau yang disepakati,” kata Arman.

Alasan lainnya, tambah Arman, koalisi belum solid karena kemungkinan kedua belum putus masalah pendamping.

Bahkan, bisa saja belum jelasnya Cawapres Anies berkaitan dengan kunjungan Nasdem ke Golkar kemarin. (ikror/rmol/pojoksatu)