Soal Pemerasan Bripka Madih, Aziz Yanuar : Sedikit- sedikit Pakai Pelicin, Bukti Penegak Sudah Akut

Aziz Yanuar

POJOKSATU.id, JAKARTA- Juru Bicara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menilai pemerasan yang dialami anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih merupakan hal yang biasa.

Mengingat penegakan hukum di Indonesia tidak akan berjalan bila tidak ada pelicinnya.

Hal tersebut juga sudah menjadi budaya di jajaran penegak hukum.

“Kami memang sudah mengetahui dan itu biasa. Memang akut dua hal di republik ini adalah para birokrat dan penegak hukum,” kata Aziz Yanuar saat dihubugi pojoksatu, Jumat (3/2/2023).


Menurut Aziz, tidak heran bila indeks korupsi di Indonesia tertinggi di dunia.

Faktor tertingginya indeks korupsi ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor. Salah satunya, penegakan hukumnya yang bobrok.

“Mereka parah korup nya. Gak heran indeks korupsi negeri ini nomor dua dari bawah,” ujarnya.

“Apapun pakai duit di republik ini, minta keadilan. Beli. Gak ada minta-minta,” beber Aziz lagi.

Tak hanya itu, kata Aziz, sangking para budaya korupsi di negeri ini, ia menduga bila posisi Bripka Madih sebagai penyidik, tentu juga yang bersangkutan akan melakukan hal sama sebagaimana penyidik tersebut lakukan.

“Bahkan jika si polisi tadi ya kita ambil contoh juga sebagai pihak berkepentingan menangani, juga akan melakukan hal yang sama. Dugaan saya kepada pihak lain,” ujarnya.(Firdausi/pojoksatu)