Tiga Koalisi Partai-partai Belum Berani Deklarasikan Capres Cawapres, Analisa Pengamat Ini Tajam

Anies Baswedan Capres Partai Nasdem (ist)

POJOKSATU.id, JAKARTA — Tiga koalisi yang sudah dibentuk belum ada yang berani mendeklarasikan pasangan calon presiden ataupun calon wakil presiden (capres cawapres).

Ketiga koalisi tersebut yaitu Koalisi Indonesia Raya yang digagas oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemudian, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selanjutnya, Koalisi Perubahan yang diinisiasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrasi (NasDem) beserta Partai Demokrat.


Menurut pakar politik dari Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, belum dideklarasikannya capres-cawapres, dilatarbelakangi beberapa alasan tertentu.

Baca Juga :

Hubungan Memanas, PDIP Terang-terangan Minta Menteri NasDem Secara Jentel Mundur dari Kabinet

Pertama, belum tercapainya kesepakatan di antara anggota partai koalisi terhadap capres dan cawapres yang bakal diusung.

“Koalisi KIB yang dinisiasi oleh Golkar, PAN, dan PKB masih kesulitan mendorong ketiga ketua umum sebagai capres dan cawapres,” kata Arifki kepada Pojoksatu.id, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Dia menyebutkan ketidakpastian KIB ini sudah didukung oleh isu bahwa KIB itu disiapkan bukan untuk kader ketiga partai tersebut, melainkan untuk Ganjar Pranowo jika PDIP gagal mengusungnya.

Sementara itu, lanjut Arifki, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra-PKB) telah memunculkan nama Prabowo sebagai capres.

“Tetapi Cak Imin masih belum mendapatkan kepastian sebagai cawapres sehingga masih terjadi tarik-menarik kepentingan,” ujar dia.

Sedangkan Koalisi Perubahan Demokrat, NasDem, dan PKS saling mengunci setelah Anies Baswedan dideklarasikan oleh NasDem sebagai capres.

Begitu juga Demokrat mengusung AHY sebagai cawapres dan PKS mengusung Aher juga sebagai cawapres Anies.

“Sehingga tarik-menarik kepentingan ini mempersulit masing-masing anggota partai koalisi,” tutur dia.(mufit/pojoksatu)