POJOKSATU.id, JAKARTA- Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin ikut menanggapi wanita bercadar yang mencoba menerobos Istana Presiden di Jakarta Pusat.
Novel tak merasa kaget bila penangkapan wanita bernama Siti Elina itu dikait-kaitkan dengan jaringan terorisme.
Bahkan anak murid Habib Rizieq ini menilai tindakan Siti Elina yang dikaitkan dengan jaringan teroris merupakan cerita basi.
“(Dikaitkan teroris) Ini sih diduga hanya cerita basi yang selalu terulang,” kata Novel saat dihubungi pojoksatu, Kamis (27/10/2022).
Novel Bamukmin juga menduga, peristiwa perempuan bercadar yang menerobos istana itu diduga juga merupakan rekayasa pihak aparat untuk pengalihan isu aksi-aksi penolakan BBM.
BACA : Terkait Mimpi dan Wangsit Soal Ideologi, Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siti Elina
“Ya sudah diduga rekayasa untuk pengalihan isu aksi- aksi demo yang terus berlanjut,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Bantuan Operasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar menuturkan sebelum Siti Elina melakukan aksinya menodongkan senjatan kepada anggota Paspampres, yang bersangkutan terlebih dulu mendapatkan mimpi masuk surga.
Lewat mimpi itulah, Siti Elina kemudian melakukan aksinya menerobos Istana Presiden, Jakarta Pusat.
“Jadi yang bersangkutan mimpi masuk surga, masuk beraka dan seperti itu,” kata Kombes Aswin Siregar.
Lewat mimpi itu juga, kata dia, Siti Elina seperti orang ngebet masuk surga, sehingga yang bersangkutan meyimpulkan, bahwa dirinya harus melakukan aksi yang bisa menjadi perantara ia masuk surga.
“Sehingga sampai kepafa kesimpulan dia harus menegakkan ajaran yang benar,” ujarnya.(Firdausi/pojoksatu)