POJOKSATU.id, JAKARTA— Tersangka Rudolf Tobing yang mengaku pendeta muda ini ternyata lebih dulu melakukan profiling target pembunuhan kepada Hardiman sebelum mengeksekusi Ade Yunia Rizabani alias Icha.
Dalam aksi pembunuhan yang menyita publik ini, target utama Rudolf Tobing yang mengaku pendeta muda ini adalah Hardiman alias H yang tak lain teman dekat korban.
Dan Hardiman ini sudah lama dilakukan profiling oleh pelaku.
Kedekatan Hardiman dan Ade Yunia terlihat di salah satu foto yang diunggah di salah satu akun Instagram mereka saat perayaan Natal.
“Target utamanya juga temannya inisial H teman korban. Ini juga ada bukti digitalnya,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di PMJ, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022).
Namun karena Hardiman berada di luar kota, tersangka Rudolf Tobing mengurungkan niatnya untuk membunuh Hardiman.
Baca Juga :
Tersangka kemudian beralih merencanakan niat jahatnya itu kepada korban Icha.
Rencana menghabisi nyawa Icha itu, karena tersangka meyakini membunuh korban Icha lebih mudah daripada menghabisi nyawa Hardiman.
“Namun karena H berada di luar kota. Kemudian pelaku memprofiling mana yang gampang dibunuh. Ternyata membunuh Icha lebih gampang,” ujarnya.
Berangkat dari situlah, kata Kombes Hengki, pelaku terlebih dulu ngeprank korban dengan mengajak podcast dengan alasan podcast disponsori kalung berenergi.
Baca Juga :
Cara Rudolf Tobing Bunuh Icha, Kaki Tangan Diikat Alasan Podcast Disponsori Kalung Berenergi
“Nah kemudian menanyakan hobinya ternyata podcast. Nah dari sinilah di prank korban untuk podcast. Jadi ini berawal prank podcast. Hingga terjadi pembunuhan,” ujarnya.
Kendati rencana pembunuhan sudah matang, kata Kombes Hengki, tenyata pelaku sempat hendak menyewa pembunuh bayaran dengan alasan rencana yang sudah disusun pelaku itu takut gagal.
Akan tetapi rencana untuk menyewa pembunuh bayaran diurungkan pelaku karena yakin tersangka Christian Rudolf Tobing mampu menyelesaikannya sendiri.
“Yang bersangkutan juga sempat mau menyewa pembunuh bayaran ini. Ini ada bukti-bukti historisnya juga,” ujarnya.
Baca Juga :
Pimpinan Gereja KAM Bogor Beri Penjelasan Pendeta Muda Rudolf Tobing Membunuh Icha
Seperti diketahui, mayat korban terbungkus plastik yang ditemukan di Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
Korban merupakan seorang perempuan yang diketahui bernama Icha alias Ade Yunia Rizabani atau AYR (36), warga Pulogebang, Jakarta Timur.
“Nah identitas sudah diketahui dan keluarga sudah kita hubungi yaitu berasal dari Jakarta Timur. Pekerjaan karyawan swasta,” ucap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, Selasa (18/10).
Pendeta Gilbert Lumoindong Bersuara
Pelaku pembunuhan wanita di Bekasi, Christian Rudolf Tobing, ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Di media sosial, disebutkan bahwa Rudolf yang berasal dari Medan ini adalah pendeta muda di bawah Pendeta Gilbert Lumoindong.
Pendeta Gilbert Lumoindong mendapatkan informasi bahwa tersangka Rudolf di akun Instagramnya @Rudolftobing_ menyatakan diri sebagai seorang pendeta muda.
“(Tahun) 2009- 2012 yang bersangkutan sempat pemuda di gereja di cabang kami di Kelapa Gading, sejak 2012 saya tidak pernah lihat lagi di Gereja,” kata Gilbert, Jumat (21/10/2022).
Gilbert mengaku tidak terlalu mengenal Rudolf selama menjadi jemaatnya.
Dari informasi yang diperoleh Pendeta Gilbert, korban Icha pernah menjadi dancer dan singer di gerejanya.
Namun menurut Gilbert, usia dancer itu rata-rata di bawah 30 tahun, sementara Icha saat ini sudah 36 tahun. Bisa saja Icha menjadi dancer saat dulu.
Soal apakah benar Rudolf adalah pendeta, Gilbert tidak bisa memastikannya. Namun, Gilbert sempat ‘mengintip’ profil Rudolf Tobing di media sosial adalah seorang pendeta muda.
“Saya juga baru lihat di IG yang bersangkutan bahwa yang bersangkutan adalah pendeta muda,” kata Gilbert seperti dilansir dari detikcom. (firdausi/pojoksatu)