POJOKSATU.ID, MALANG – Penetapan enam tersangka Kanjuruhan Disaster yang diumumkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Malang, Kamis (6/10/2022) menuai sorotan. Pasalnya, tak satupun dari enam tersangka itu dari pihak PSSI.
PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia, dinilai sebagai pihak yang harusnya paling bertanggung jawab dalam Kanjuruhan Disaster yang menyebabkan 131 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka.
Faktanya, dalam penetapan tersangka Kanjuruhan Disaster yang disebut Kapolri tak ada ‘wakil’ PSSI.
Adapun keenam tersangka tragedi Kanjuruhan Malang antara lain direktur utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.
Dalam hal ini, PT LIB dianggap lalai tidak melakukan verifikasi Stadion Kanjuruhan untuk mendapatkan sertifikasi layak fungsi.
BACA JUGA : Indosiar Panen Hujatan, Konser ‘Kami Bersama Lesti’ Dibatalkan
Kemudian ketua panitia pelaksana (Panpel) Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno.
Sementara dari pihak kepolisian sendiri ada tiga tersangka. Mereka adalah Kabagops Polres Kompol Malang Wahyu SS, Danki Brimob Polda Jatim AKP Hassarman, serta Kasat Samaptha Polres Malang AKP Bambang Sidik Ahmadi.
Keenam tersangka dijerat dengan Pasal 359 dan 360 kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, dan Pasal 103 ayat 1 UU nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan.
BACA JUGA : Ini Peran 6 Tersangka Kanjuruhan Disaster, Termasuk Dirut PT LIB dan 3 Polisi
“Berdasarkan gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini enam tersangka,” ujar Kapolri, Kamis malam.
Sontak penetapan tersangka Kanjuruhan tanpa wakil PSSI ini menuai sorotan publik.
Bahkan meme dengan gambar Ketua Umum PSSI, M Iriawan disertai tulisan ‘Gak Ada Gue Coy’, bertebaran di media sosial.
Bahkan akun twitter @MedioclubID membuat utas berisi sumpah serapah terhadap pria yang karib disapa Iwan Bule itu.
“Demi Tuhan. Selamanya, anda akan dicap sebagai salah satu ketua umum federasi sepak bola / PSSI yang paling buruk dalam sejarah Indonesia,” tulis akun tersebut, dipantau Pojoksatu.id, Kamis malam.
“Sekali lagi camkan, sebanyak apapun prestasi timnas di bawah anda, Itu tidak sebanding dengan nyawa Korban Tragedi Kanjuruhan,” lanjutnya, ditambahkan hastag #USUTTUNTAS #MC.
Sementara warganet lainnya ikut berkomentar, menyoroti Kapolri dianggap takut menyeret seniornya itu.
“Kapolri takut sama senior mantan kapolda metro,” komentar akun @Bos***o. (medil/pojoksatu)