Seluruh Dunia Berduka Tragedi Kanjuruhan Malah Deklarasi Capres, kok Anies Tidak Punya Empati, Owalah

Anies Baswedan diumumkan sebagai capres Partai Nadem

POJOKSATU.id, JAKARTA – Arief Poyuono menilai sikap Presiden Jokowi enggan komentari Anies Baswedan capres Partai Nasdem adalah sebuah tindakan sangat tepat.

Presiden Jokowi menilai, saat ini bukan waktu yang tepat untuk berkomentar terkait kepentingan politik.

Pasalnya, Indonesia tengah berkabung karena tragedi Kanjuruhan Malang.

Dimana ratusan suporter Arema FC meninggal dunia dalam kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya.


“Ya, sudah bener kata kangmas Jokowi,” ujar Arief Poyuono dikutip pojoksatu.id dari disway.id, Senin 3 Oktober 2022 malam.

Arief juga menegaskan, bahwa sejatinya bukan hanya Indonesia saja yang sedang berduka akibat peristiwa pada Sabtu 1 Okober 2022 malam itu.

BACA: Deklarasi Anies Capres di Tengah Duka Tragedi Kanjuruhan, Mana Empatinya ?

Melainkan juga seluruh dunia dimana tokoh-tokoh dunia, bukan saja dari dunia sepak bola menyatakan kedukaannya atas tragedi Kanjuruhan.

“Wong, Indonesia sedang berduka begitu juga dunia turut berduka hingga Paus Fransiskus pun turut berduka cita,” ungkapnya.

Karena itu, Arief pun mempertanyakan rasa empati Partai Nasdem yang terkesan acuh pada tragedi di Malang, Jawa Timur itu.

“Ini kok enga ada rasa tepo seliro sama sekali para politisi Nasdem terhadap korban kajuruhan,” sesalnya.

Sebaliknya, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN itu menilai sikap Jokowi pun sudah sangat tepat.

Pasalnya, Jokowi tak mau mengomentasi deklarasi Anies capres Nasdem karena Indonesia tengah berduka.

BACA: 3 Kali Jokowi Jawab ‘Tidak’ saat Ditanya Nadem Usung Anies Capres, Ini Soal Empati Kanjuruhan !

Ia menilai, Jokowi sangat menghormati perasaan keluarga korban Kanjuruhan.

“Bagi pemimpin yang mengerti adat, apalagi njawani seperti Jokowi, pasti ora ilok (tidak pantas) ngomentari Nasdem yang mencapreskan Anies Baswedan,” terangnya.

Arief juga mempertanyakan rasa empati Anies Baswedan pada tragedi Kanjuruhan.

Padahal, ada ratusan nyawa suporter Arema FC yang melayang pada malam horor itu.

“Dia harusnya bisa menolak ditetapkan sebagai capres dari Nasdem atau meminta diundur untuk menghormati tragedi tersebut,” ujarnya.

“Sayang, Anies Baswedan tidak punya empati terhadap tragedi tersebut,” sambung dia.

BACA: Diusung Nasdem, Pengamat Analisa Isu Anies Baswedan Bakal Dijegal KPK, Faktanya

Arief juga menegaskan bahwa Partai Gerindra menyampaikan duka mendalam atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang itu.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan dikuatkan oleh Allah,” tandas Arief Poyuono.

Untuk diketahui, Partai Nasdem umumkan usung Anies Baswedan capres 2024 pada Senin 3 Oktober 2022.

Pengumuman itu disampaikan langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta.

“Kita jatuhkan pilihan kepada Anies sebgai capres NasDem, kami yakin,” kata Surya Paloh.

Ia meyakini bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mempunyai kredibel untuk memimpin Indonesia.

BACA: Di Tengah Momentum Deklarasi Capres Anies Baswedan, Diam-diam Jokowi Temui Ganjar, Ada Apa ?

“Kami mempunyai keyakinan, baik secara makro dan mikro dengan apa yang Nasdem yakini. Kami titipkan bangsa ini,” tutur Surya Paloh.

Sementara Anies Baswedan menyatakan, dirinya diberikan keleluasaan penuh oleh Nasdem untuk menentukan pendampingnya.

Akan tetapi, ia mengaku belum menentukan siapa sosok yang akan jadi pendampingnya di Pilpres 2024.

“Insyaallah itu semua akan diberikan yang terbaik jalannya nanti,” tandas Anies Baswedan. (AdeGP/pojoksatu)