Data Terkini 182 Suporter Arema Meninggal Dunia, Ini Tanggapan Presiden Arema FC

Hingga Minggu sore korban tragedi Kanjuruhan Malang mencapai 182 orang (ist)

POJOKSATU.id, MALANG – Data terkini 182 suporter Arema meninggal dunia imbas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana memberi tanggapan.

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 memberi tanggapan soal tragedi Kanjuruhan Malang yang menyebabkan 182 suporter Arema meninggal.

Gilang dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (2/10) menyebutkan bahwa sebagai Presiden Arema FC, dia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini.

“Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan korban jiwa,” ujarnya.


Dia menjelaskan, manajemen Arema FC akan memberikan bantuan dan pelayanan maksimal kepada korban luka yang masih dirawat di rumah sakit dan yang sudah meninggal dunia.

Baca Juga :

Update Terbaru, Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang 180 Orang, Mayoritas Terinjak

“Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan seluruh pusat layanan kesehatan di Malang untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka maupun yang meninggal,” ungkapnya.

“Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisan,” katanya.

“Kami menghimbau semua pihak untuk menahan diri sampai ada hasil pengusutan tuntas,” kata Juragan 99 itu.

 

Update Terbaru 182 Tewas

Korban jiwa akibat kerusuhan di stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya bertambah menjadi 182 orang hingga Minggu sore.

Kabar itu disampaikan oleh Arema Indonesia melalui cuitan di akun twitter resmi @AremaFC.

“Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang,” tulis Arema Indonesia, Minggu (2/10/2022).

“Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah,” tulis Arema FC lagi.

Presiden Terima Laporan 129 Orang

Melalui You Tube Sekretariat Presiden, Jokowi memberikan pernyataan soal Tragedi Kanjuruhan Malang dimana hingga Minggu siang 129 orang meninggal dan 180 orang dirawat di RS.

Baca Juga :

Tragedi Kanjuruhan Malang, Catatan Sejarah Terburuk Kedua Sepakbola Dunia, Siapa Tanggung Jawab

“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita di tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” kata Jokowi di Youtube Setpres, Minggu (2/10).

Jokowi mengaku telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar segera mendapatkan pelayanan terbaik.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraanya,” katanya.

“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” kata Jokowi dengan suara meninggi.

“Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tegas Jokowi masih dengan suara meninggi.

Presiden Jokowi menyesalkan terjadinya tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 129 orang. Dimana dalam update terbaru Dinkes Malang, korban telah mencapai 182 orang. (ikror/pojoksatu)