POJOKSATU.id, JAKARTA- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurahman sempat diterpa isu disharmoni.
Hal itu pertama kali diungkap Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Meski demikian hal tersebut sudah diklarifikasi politisi PDI-Perjuangan itu bahwa tidak ada keretakan hubungan antara Andika dan Dudung.
Hal itu kembali ditepis dengan kehadiran KSAD Dudung dalam rapat bersma Komisi I DPR RI, di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Senin 26 September 2022.
Jenderal Andika dan Dudung duduk dalam satu deret. Namun, dipisahkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Dikutip Pojoksatu.id dari akun YouTube DPR, Jenderal Andika duduk di sebelah kanan Prabowo, sedangkan Dudung duduk di sebelah kirinya.
Rapat itu digelar secara tertutup, Jenderal Andika dan KSAD Dudung sama-sama mengenakan seragam loreng TNI.
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin kembali menegaskan tidak ada keretakan yang terjadi di antara keduanya.
“Memang nggak ada masalah, saya sudah bicara Pak dudung hadir, tanda nggak ada masalah. Memang tidak ada, saya sudah bicara baik dengan Panglima maupun KSAD,” kata Hasanuddin dalam rapat.
Bahkan, ia benar-benar memastikan tidak ada disharmoni antara Jenderal Andika dengan KSAD Dudung, sebagaimana isu yang beredar.
“Saya jamin tidak ada masalah, bahwa ada perbedaan-perbedaan dalam diksusi, dan dalam aplikasi di lapangan itu hal biasa dalam kehidupan militer,” ucapnya.
Kendati demikian, TB Hasanuddin menyebutkan soal isu terjadinya disharmoni soal biasa di tubuh TNI.
Anak buah Megawati Soekarnoputri itu pun meminta kepada semua pihak agar tidak lagi dibesar-besarkan soal disharmoni itu.
“Saya 35 tahun jadi prajurit TNI, jadi itu dinamika tidak usah dibesar-besarkan terlalu dipanjangkan, TNI dalam pandangan saya tetap solid,” tuturnya. (Mufit/Pojoksatu)