Banyak yang tak Sadar, Kelompok Radikal Sudah Bikin Kasus Ferdy Sambo jadi Bom Waktu Polri

Kasus Ferdy Sambo dimanfaatkan kelompok radikal untuk membuat 'bom waktu' bagi Polri

POJOKSATU.id, JAKARTA – Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi mengingatkan, kasus Ferdy Sambo jadi bom waktu bagi Polri yang sewaktu-waktu bisa meledak kapan saja.

Pasalnya, kasus Ferdy Sambo itu telah dimanfaatkan dan ditunggangi oleh kelompok eksternal yang memang ingin menjatuhkan marwah Polri.

Terutama dari kelompok radikal yang sejak lama selalu berusaha mendegradasi para penegak hukum.

Karena itu, pemerhati radikalisme, ekstremisme dan terorisme itu mendesak agar kasus pembunuhan Brigadir Joshua harus dituntaskan dengan segera.


Jangan sampai, kasus ini malah menjadi lubang yang membuat Polri terperosok dalam.

BACA: Bripka Ricky Rizal Menangis Ingat Anak dan Ayahnya Mantan Kapolsek, Langsung Diancam Ferdy Sambo

Sebab, masih banyak polisi yang berdedikasi penuh terhadap pelayanan masyarakat, institusi Polri dan NKRI dalam menjalankan tugasnya.

“Jangan dibungkus sama seolah semua anggota Polri buruk,” kata Islah, Jumat (9/9/2022).

Mantan aktivis 90-an ini juga menegaskan, untuk menuntaskan kasus Ferdy Sambo, Polri butuh diskresi penuh dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Apalagi pembunuhan yang terjadi di Duren Tiga itu diduga sudah dijadikan alat oleh kelompok radikal dalam membangun public distrust terhadap kepolisian.

BACA: Bripka Ricky Rizal Menangis tapi Makin Berani dan Ferdy Sambo Makin tak Ada Artinya

“Masifnya penunggangan ini telah membias kemana-mana,” bebernya.

“Bahkan seolah melibatkan paksa tiga nama Kapolda, terutama kepada Kapolda Metro Jaya yang memang sejak lama dipersekusi secara digital dan sosial oleh kelompok radikal,” sambungnya.

Selain itu, pria yang akrap disapa Cak Islah khawatir bila tak segera dituntaskan, kasus Duren Tiga itu akan semakin liar.

Bahkan, kasus ini semakin akan ditunggangi berbagai kepentingan internal dan eksternal, utamanya kelompok radikal.

BACA: Ayah Perdy Sambo di Banyuasin Akhirnya Bicara, Ingin Anaknya seperti Ferdy Sambo, tapi Bukan Pembunuh

“Semakin melebarnya kasus Duren Tiga bisa memunculkan kurang percaya diri dan inferiority complex akibat bully dari publik yang berkepanjangan,” ujarnya.

Terakhir, ia juga mengingatkan bahwa kasus Ferdy Sambo itu bisa dijadikan ‘peluru’ bagi kelompok radikal.

“Ini juga akan semakin tambah runyam ketika kelompok radikal ikut membangun opini publik dengan menunggangi kasus ini,” tandasnya. (Firdausi/pojoksatu)