POJOKSATU.id, JAKARTA – Guru lulus PG (passing grade) dari sekolah swasta migrasi besar-besaran ke sekolah negeri. Mereka pindah setelah dinyatakan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Guru swasta migrasi besar-besaran menyebabkan guru honorer di sekolah negeri tersingkir.
Selain itu, sekolah swasta mengalami kekurangan guru karena tenaga pendidik mereka lulus PPPK dan pindah ke sekolah negeri.
Kondisi itu dialami sejumlah sekolah swasta di daerah. Mereka pun mengadu ke Komisi X DPR RI.
“Jadi kami sudah menerima (aspirasi dari) asosiasi sekolah swasta,” ucap Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf, dikutip Pojoksatu.id dari kanal Youtube TPMDS, Kamis (3/8).
BACA : Pendataan Honorer Bikin Guru Lulus PG Cemas Seleksi PPPK 2022 Diundur, Begini Respon BKN
Menurut Dede Yusuf, asosiasi sekolah swasta yang mengadu ke Komisi X DPR bukan sekolah swasta favorit yang mampu menggaji guru Rp11 juta hingga Rp15 juta per bulan.
“Ini kita bicara (sekolah) swasta yang levelnya di kampung, yang organisasi-organisasi kemasyarakatan punya sekolah, membayar guru honorer pun juga lebih banyak tawakkalnya,” jelas Dede Yusuf.
“Tawakkal itu artinya pokoknya berserah diri lah, mungkin dapat Rp300 ribu (per bulan), mungkin Rp500 ribu,” tambahnya.
Dari curhat sekolah swasta itu diketahui bahwa guru swasta ramai-ramai ikut mendaftar ketika seleksi PPPK dibuka dan mereka lulus.
BACA : Dede Yusuf Bocorkan Rahasia Pelamar PPPK 2022 Agar Lulus, Ternyata Ini Kuncinya
Untuk mengikuti seleksi PPPK, persyaratan yang harus dipenuhi oleh guru swasta lebih mudah ketimbang guru honorer sekolah negeri.
Guru swasta cukup berbekal rekomendasi ketua yayasan, mereka sudah boleh ikut seleksi PPPK.
“Sementara kalau guru (sekolah) negeri itu harus rekomendasi bupati. Untuk mendapatkan rekomendasi bupati itu tentu susah, tidak mudah,” kata Dede.
“Nah, guru swasta ini akhirnya banyak yang lolos PG. Ketika lolos PG, mereka hijrah dari sekolah swasta, pengen masuk sekolah negeri,” tambah Dede.
BACA : Kapan Pendaftaran PPPK 2022 Dibuka ? Ini Jawaban BKN
Dampaknya, sekolah swasta tiba-tiba kehilangan guru. Mereka harus merekrut guru baru lagi. Akhirnya asosiasi sekolah swasta protes ke Komisi X DPR.
Diketahui, guru lulus PG akan diprioritaskan dalam seleksi PPPK 2022. Mereka langsung penempatan tanpa tes lagi.
Namun hingga kini pemerintah belum juga mengumumkan jadwal seleksi PPPK 2022. Beredar kabar jadwal pendaftaran PPPK 2022 diundur. (muf/pojoksatu)