POJOKSATU.id, JAKARTA – Tersangka kasus pencabulan santriwati Ponpes Shiddiqiyyah Moch Subchi At Tsani alias Mas Bechi, bersikukuh bahwa dirinya difitnah.
Itu sebagaimana tulisan Dahlan Iskan berjudul ‘Mas Bechi’ yang diterbitkan pada Minggu (10/7/2022).
Kengeyelan Mas Bechi itu didasarkan pada tulisan dan narasi-narasi yang didapat Dahlan Iskan melalui akun Instagram @ashdaqwijaya.
“Mas Bechi merasa difitnah. Ada kekuatan yang akan mengambil alih aset dan kepemimpinan pondok,” tulis Dahlan Iskan.
Disebutkan bahwa Mas Bechi menjabat sebagai wakil rektor di perguruan tinggi di Ponpes Shiddiqiyyah.
Akun Instagram tersebut juga terus mengunggah sampai saat momen penangkapan.
BACA: Moch Subchi At Tsani alias Mas Bechi Tersangka Pencabulan Santriwati Dikebiri, Setuju ?
“Saat terjadi penggerebekan itu saya hanya bisa mengikuti lewat Instagram pondok Mas Bechi. @ashdaqwijaya. Live,” ungkap Dahlan Iskan.
Akun Instagram @ashdaqwijaya itu juga mengunggah apapun yang berkaitan dengan Mas Bechi.
“Apa saja dilaporkan secara langsung di IG. Termasuk foto santri yang terluka. Berdarah. Intinya: polisi dianggap berlebihan,” tulis mantan Menteri BUMN itu.
“Intinya lagi: semua tuduhan itu fitnah,” sambungnya.
Akan tetapi, Dahlan Iskan menegaskan bahwa itu semua adalah versi kubu Mas Bechi dan para pendukungnya.
“Itu versi pengelola IG yang membela habis-habisan pondoknya, kiainya, dan kiai mudanya,” jelas dia.
BACA: Padahal Dahlan Iskan Sempat Ingin Ajak Mas Bechi Kolaborasi Ciptakan Mobil Listrik
Disebutkan bahwa akun Instagram tersebut juga memuat klarifikasi Mas Bechi atas kasus pencabulan santriwati.
“Kelihatannya ditulis oleh orang dalam bernama Muhammad Fadhli,” katanya.
Akun itu juga menceritakan ihwal laporan kasus pencabulan yang dilaporkan pada 2019.
“Menurut tulisan Fadhli laporan pertama terhadap Mas Bechi dilakukan di tahun 2019. Itu laporan untuk kejadian tahun 2017,” tulis Dahlan Iskan.
“Laporan itu, tulisnya, sudah ditangani polisi. Sudah dinyatakan tidak terbukti,”
Sampai akhirnya, tulisan itu juga menyebutkan bahwa kejaksaan sudah mengeluarkan SP3 kasus pencabulan santriwati.
Karena itu, Mas Bechi sudah membulatkan tekad untuk melawan habis-habisan.
Bahkan konon katanya perlawanan itu sampai ke tingkat jihad.
“Di situ Mas Bechi bertekad melawan fitnah itu habis-habisan. Sampai tingkat berjihad,” ungkap Dahlan Iskan.
Karena itu, Mas Bechi tidak mau lagi memenuhi panggilan polisi sampai akhirnya dinyatakan buron.
“Ia pun bersembunyi ketika digerebek. Sebelum akhirnya menyerahkan diri. Atau ditangkap,” tandas Dahlan Iskan. (ruh/pojoksatu)