POJOKSATU.id, JAKARTA – Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta meminta mudik gratis Pemprov DKI tak disusupi kampanye politik. Sumber uang kaos ‘Anies Baswedan Presiden Indonesia’ harus diungkap ke publik.
Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mempertanyakan sumber dana pengadaan kaos ‘Anies Baswedan Presiden Indonesia’ yang digunakan peserta mudik gratis Pemprov DKI Jakarta.
Hasbiallah menilai sumber dana kaus itu harus diungkap ke publik.
“Uangnya dari mana, kan kita tanya sumber keuangannya. Kalau memang tidak ada uang Pemda, ada uang dari sumbangsih masyarakat yang mendukung Pak Gubernur, men-support Pak Gubernur ya nggak ada masalah itu,” kata Hasbiallah kepada wartawan, Sabtu (30/4/2022).
Baca Juga:
PSI Jakarta Bela Anies Baswedan, Kita Harus Sudahi Perpecahan, Kami Tegas Menolak Rasisme
“Jangan kayak jin nggak kelihatan, nggak tahu orangnya,” imbuhnya.
Hasbiallah meminta agar program mudik gratis Pemprov DKI tak disusupi oleh kampanye politik.
Dia mengatakan dana program mudik gratis itu adalah dari rakyat Jakarta.
“Ini memang tradisi mudik yang berjalan seperti apa adanya, andaikata itu ada bantuan dari pemerintah daerah ya nggak usah usah diembel-embeli politik,” katanya.
“Toh itu duit rakyat juga kok, duit masyarakat Jakarta kok, dari hasil pajak masyarakat Jakarta,” kata dia.
Lebih lanjut, Hasbiallah mempersilakan jika Anies Baswedan ingin melakukan kampanye.
Akan tetapi, dia meminta agar program Pemprov DKI tidak disusupi politik praktis.
“Kalau Pak Anies mau kampanye, silakan itu hak beliau sebagai warga negara, tidak ada masalah,” katanya.
“Tapi kita harus, di bulan yang bagus ini, janganlah kegiatan Pemprov ini disusupi dengan kegiatan politik,” katanya.
Selain itu, Hasbiallah mendorong agar BKP mengecek penggunaan anggaran dalam program mudik gratis.
Menurutnya, hasil dari pengecekan BPK itu mengetahui detail penggunaan anggaran.
“Coba ini nanti dicek ama BPK benar apa enggak, cek BPK benar apa enggak itu tidak menganggarkan untuk mudik itu,” jelasnya.
“Nanti di waktu pembahasan evaluasi anggaran bisa kita cek itu. Kalau tidak menganggarkan uangnya dari mana,” tutur Hasbiallah.
Hasbiallah tak mempermasalahkan baju ‘Anies Baswedan Presiden Indonesia’ jika pengadaan tidak menggunakan uang pemprov DKI dan menggunakan dana dari pendukung Anies.
“Kalau dari masyarakat tidak ada masalah. Jangankan hanya satu bis, se-Jakarta mau pakai kaus Anies Baswedan juga nggak ada masalah, dari masyarakat uangnya,” katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terkait peserta mudik gratis berkaus ‘Anies Baswedan Presiden Indonesia’.
Riza menegaskan Pemprov DKI tak pernah menganggarkan pengadaan baju tersebut.
“Jelas bukan. Tidak ada. Pemprov tidak berpolitik praktis,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/4).
Riza menekankan kegiatan mudik gratis murni program Pemprov DKI Jakarta dan tidak ada hubungannya dengan kegiatan politik praktis.
Menurutnya, masyarakat tak perlu mempermasalahkan hal itu jika hanya segelintir pemudik yang menggunakan kaus tersebut
“Kegiatan itu tidak ada hubungan dengan kegiatan politik praktis apa pun maupun pilpres, pilkada, pileg, tidak ada hubungannya. Kalau ada orang yang kebetulan pakai baju A, baju B, baju C, ya itu nggak usah terlalu diributkan,” tegasnya. (ral/pojoksatu)