POJOKSATU.id, JAKARTA- Jalur mudik transportasi laut, tepatnya di pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur masih terpantau sepi.
Pantauan di lokasi, para pemudik yang hendak menjalani perjalanan ke dua rute yaitu rute Pelabuhan Pulau Kangean dan Pelabuhan Pulau Sapeken masih hitungan jari.
Pasalnya kapal yang hendak membawa para pemudik dijadwalkan akan berangkat sore hari sekitar jam 18.00 WIB.
Salah satu petugas penjualan tiket yang tak mau disebutkan namannya menuturkan, biasanya para pemudik mulai berdatangan sekitar jam 16.00 sore.
Sebab di jam tersebut loket pemesanan tiket gratis baru akan dibukan di jam 16.00 sore tersebut.
“Nanti puncaknya para pemudik berdtangan sekitar jam 15.00-16.00 WIB,” kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa (26/4/2022).
Mudik gratis ini diberikan kepada pemudik yang akan menumpang kapal KMP Dharma Bahari Sumekar 3 tujuan Kalianget-Kangean-Sapeken.
Program mudik gratis ini juga berlaku dengan rute seluruh kepulauan yang ada di Sumenep, seperti Masalembu, Raas dan Sapudi.
Adapun rute Pelabuhan Kalianget-Kangean-Sapeken akan menempuh jarar 10 jam sampai ke Kangean. 5 jam ke Pelabuhan Sapeken. Sehingga tempuh jarak untuk sampai ke Pelabuhan Sapeken kurang lebih 15 jam.
Seperti diketahui, pemerintah sendiri telah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini. Adapun masyarakat yang sudah menerima vaksin booster dapat melakukan mudik Lebaran, tanpa harus test antigen maupun PCR.
Namun, bagi yang menerima vaksin dosis kedua tetap mensyaratkan tes antigen dengan sampel diambil dalam kurun 1 x 24 jam, atau PCR 3 x 24 jam. Sementara itu, yang baru menerima dosis pertama tetap mensyaratkan PCR dalam kurun 3 x 24 jam. Syarat ini untuk memastikan bahwa yang mudik dalam keadaan sehat, sudah divaksin booster.
Di samping itu, dilakukan penyesuaian syarat kepada yang memiliki kondisi kesehatan (penyakit komorbid) khusus dan anak. Bagi komorbid yang tidak dapat divaksin, maka wajib tes PCR 3×24 jam.
Sementara itu, dalam mudik kali ini, Mabes Polri telah mengerahkan sebanyak 144.392 personel gabungan untuk mengamankan lalu lintas arus mudik.
Seluruh personel tersebut akan mengisi 2.702 posko yang terdiri dari 1.710 pos pengamanan, 734 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu