POJOKSATU.id, JAKARTA— Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan bakal menjabat lama selama dua tahun sampai ada gubernur definitif. Mantan Gubernur DKI Sutiyoso atau Bang Yos sampai berikan wanti-wanti.
Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta memang akan berakhir pada Oktober 2022. Sementara, Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) baru dilaksanakan pada 2024.
Ada kekosongan gubernur definitif atau gubernur tetap selama dua tahun.
Selama masa kekosongan gubernur tetap itu, pemerintah akan menunjuk penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta hingga nanti terpilih gubernur definitif pada Pilkada serentak 2024.
Menyikapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso menilai, pengganti Anies selama 2 tahun ke depan haruslah orang yang mengerti Jakarta.
“Saya harapkan, pengganti Anies ini kan Plt sementara tapi dia akan jabat kira-kira dua tahun ya lamanya, hampir separuh jabatan satu periode artinya cukup lama, bukan sebentar,” jelas Bang Yos, Senin (18/4).
“Jadi dia siapapun yang ditunjuk presiden nanti harus paham tentang kondisi Jakarta,” katanya lagi.
Bang Yos juga menekankan kemajemukan yang ada di Jakarta. Sebab, warga Jakarta terdiri dari beberapa etnis, suku, agama yang telah hidup berdampingan satu dengan lainnya.
Sebaliknya, jika yang terpilih nanti tidak mengerti kondisi Jakarta, bisa dibilang akan merasa kaget melihat situasi saat ini.
“Memang Jakarta bisa sering disebut miniaturnya Indonesia, karena apa? Indonesia yang unik keberagamannya, kemajemukan, ada banyak budaya, suku etnis, si kaya, si miskin, si bodoh, si paling pintar, semua kan di Jakarta,” ucap Bang Yos.
“Jakarta penduduknya dari kutukan batu sampai RI 1 penduduknya ya, jadi harus paham betul dia adalah gubernur semua golongan,” katanya lagi.
Oleh sebab itu, Bang Yos berharap Penanggung Jawab Gubernur DKI Jakarta yang nanti terpilih merupakan sosok yang mumpuni dan dapat mengatasi masalah Jakarta selama dua tahun ke depan. (ral/pojoksatu)