GP Anshor Diminta Menag Yaqut Pasang Badan Hadapi HTI dan FPI, Aziz Yanuar: Menteri Ngelantur

Pengacara FPI Aziz Yanuar mendatangi Polda Metro Jaya

POJOKSATU.id, JAKARTA- Ketua Umum GP Ansor sekaligus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, meminta GP Ansor menghadapi semua tantangan kebhinekaan.

Salah satunya yakni enghadapi para eks aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan eks Front Pembela Islam (FPI). Menurut dia, saat ini mereka masih bergerak.

Menanggapi itu, mantan petinggi FPI Aziz Yanuar dan mantan petinggi HTI Ismail Yusanto buka suara.

Ismail Yusanto heran dengan Yaqut yang masih terus bicara isu radikalisme.


Dia menduga para pejabat negara saat ini tengah berupaya mengalihkan isu dari sejumlah persoalan yang ada.

“Lah, ini ada pejabat masih saja jualan radikal radikul. Sama sekali tidak nyambung dengan semua problem tadi, yang faktanya sama sekali tidak diakibatkan oleh apa yang disebut radikalisme dan orang radikal,” katanya, Kamis 31 Maret 2022.

Ismail mengatakan, kegiatan dakwah agama itu dijamin undang-undang. Mestinya didukung pemerintah. Bukan malah dicurigai.

“Apalagi kegiatan dakwah yang memang dijamin oleh UU dan merupakan kegiatan mulia dalam pandangan agama, yang mestinya didukung oleh pejabat yang bertanggungjawab atas masalah agama, bukan malah dicurigai begitu rupa,” ucap Ismail.

Sementara itu, mantan petinggi FPI Aziz Yanuar hanya merespon pernyataan Yaqut singkat. Dia harap agar Yaqut tidak mengarang.

“Cuci muka, bangun. Jangan ngelindur. Ngelantur bicaranya,” katanya.

Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pemerintah telah membubarkan HTI dan FPI.

Namun, Yaqut menduga para eks anggota dua organisasi tersebut masih terus bergerak.

“Mereka masih berkeling di bawah tanah. Mereka masih bergerak dengan cara mereka,” kata Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Konferensi Besar (Konbes) XXV GP Ansor di Banjarbaru, Rabu 30 Maret 2022.

Menurut Yaqut, GP Ansor tidak boleh membiarkan pemerintah sendirian menghadapi eks anggota HTI dan FPI.

(dhe/pojoksatu/fin)