Bupati Bogor Ungkap Lebih 15 Pejabat Kabupaten Bogor Positif Covid-19, ‘Jadi Harus Lockdown’

Bupati Bogor, Ade Yasin
Bupati Bogor, Ade Yasin./Foto: Rishad

POJOKSATU.id, BOGOR— Bupati Bogor Ade Yasin mengungkap banyak pejabat di Kabupaten Bogor positif Covid-19. Bahkan, Bappenda harus lockdown karena ada 10 orang dinyatakan positif.

Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) harus di lockdown atau dihentikan sementara aktivitasnya untuk mencegah penularan lebih lanjut.

“Ada beberapa (pejabat) kena. Seperti Kepala BKPSDM, Asisten Pemerintahan dan Kesra, beberapa ajudan dan di Bappenda 10 orang positif jadi harus lockdown. Satu kabid di dinas kesehatan juga kena,” kata Ade Yasin, Rabu (2/2).

Namun, Ade tidak mengonfirmasi adanya varian Omicron darin kasus-kasus tersebut. Hingga Selasa, 1 Februari 2022 terdapat 561 tambahan kasus positif baru di Kabupaten Bogor.


“Saya juga sudah minta ketika ada yang kena langsung tracing. Belum ada Omicron. Semua Orang Tanpa Gejala (OTG). Tapi kita tetap harus waspada. Apalagi Omicron itu cepat penularannya,” tegas Ade Yasin.

Pemerintah Kabupaten Bogor, menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah wilayah, mengingat tinggi kasus positif baru Covid-19 di Bumi Tegar Beriman.

Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan penghentian PTM ini berlaku bagi sekolah-sekolah pada seluruh tingkatan di Kecamatan Cibinong, Citeureup, Gunungputri, Bojonggede dan Gunungsindur.

“PTM kita hentikan sementara mulai 2 Februari hingga 8 Februari 2022. Di kecamatan-kecamatan itu kita hentikan untuk semua tingkatan. Sementara di Ciomas dan Kemang hanya untuk SMP,” kata Ade Yasin, Rabu (2/2).

Kata dia, pembelajaran tetap berlangsung namun dilakukan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “Kami juga akan evaluasi terus sambil melihat perkembangan Covid-19,” kata Ade Yasin. (cek/pojoksatu)