POJOKSATU.id, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro menyebut, ada dua syarat penting transisi dari pandemi menjadi endemi.
Untuk itu, pemerintah lebih tanggap menghadapi risiko COVID-19 dengan ketat menegakkan protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi.
“Vaksinasi adalah syarat penting untuk menjalani proses transisi dari pandemi menjadi endemi,” ungkap Reisa dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).
Reisa mengungkap, cakupan vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik sudah sangat tinggi.
Akan tetapi, vaksinasi untuk lansia yang menerima dosis pertama belum mencapai 30 persen.
Sedangkan dosis kedua masih kurang dari 20 persen dari target yang ditetapkan.
Untuk itu, Reisa mengingatkan semua pihak agar fokus membantu vaksinasi COVID-19 agar makin merata di semua kelompok masyarakat.
Sebab, keberhasilan mempertahankan PPKM Level 2 di beberapa kota besar adalah hasil kerja bersama dengan wilayah-wilayah sekitarnya.
“Maka keberhasilan pemerataan cakupan vaksinasi pun memiliki prinsip yang sama,” tutur Reisa.
Demikian juga untuk wilayah aglomerasi yang bisa bekerjasama dan saling membantu.
Di antaranya dalam melakukan testing, tracing, dan treatment (3T), menjaga mobilitas, mencegah kerumunan, serta memvaksinasi warganya sejalan dengan prinsip Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Reisa juga mengingatkan bahwa keamanan semua orang sangat bergantung pada orang lain.
“Karena tidak ada yang aman dari risiko penularan COVID-19 kalau semua orang belum aman oleh vaksinasi,” tegasnya.