POJOKSATU.id, JAKARTA – Misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang yang jenazahnya dimasukkan bagasi Alphard hingga kini masih belum terbuka.
Sejumlah petunjuk, barang bukti, dan keterangan saksi yang didapat polisi pun masih belum bisa mengungkap pelaku pembunuhan pada Rabu (18/8) lalu itu.
Berdasarkan otopsi, kedua korban mengalami luka pada bagian jidat yang diduga diakibatkan pukulan benda keras.
Saking kerasnya pukulan, tulang dan tengkorak korban sampai mengalami retak.
Advertisement
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menduga, korban dihabisi saat dalam posisi tertentu.
“Korban dengan luka di bagian jidat tampaknya dipukul saat berbaring telentang,” ungkap Reza kepada JPNN.com (jaringam PojokSatu.id), Senin (23/8/2021).
Besar kemungkinan, saat itu korban dalam keadaan tidak menyadari kehadiran pelaku.
“Mungkin (korban) sedang tidur. Itu dugaan,” sambungnya.
Reza juga menduga pelaku sejatinya hendak membuang jasad kedua korban.