“Satu-satunya barang yang hilang adalah yang dikuasai korban, berupa ponsel,” ungkap mantan penyidik KPK ini.
Temuan aneh ketiga adalah posisi mobil Alphard yang ternyata ditemukan dalam posisi miring.
“Diperkirakan yang mengemudikannya tidak terlalu menguasai cara mengemudi yang baik,” beber Sumarni.
Sedangkan temuan aneh ketiga adalah sosok dan peran Mr X yang menjadi salah satu 17 saksi yang diperiksa.
Sebab, dari baju Mr X tersebut, polisi mendapati ada bercak darah yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Kendati demikian, mantan Kapolres Sukabumi Kota ini memilih untuk menutup rapat identitas Mr X dimaksud.
Itu dilakukan semata-mata demi kepentingan penyelidikan untuk mengungkap misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan (laboratorium). Nanti hasilnya kami analisis apakah ada keterkaitan,” tandasnya. (ruh/pojoksatu)