Serasa Gak Berdosa! Begini Pengakuan Pelaku Pembunuh PSK di Hotel Royal Phoenix, “Sebelum Tewas Kita Berhubungan Badan”

mayat psk/rmol

POJOKSATU.id, SEMARANG- Kasus pembunuhan melibatkan seorang PSK terjadi di Hotel Royal Phoenix di Jalan Sriwijaya Semarang, tepatnya dikamar 102.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitrina Sutisna membeberkan, korban Meliyanti (26) ternyata merasa cemburu karena memergoki tersangka Okta Apriyanto (30) sedang menelpon seseorang dan kemudian mengobrol dengan wanita di depan resepsionis, Rabu (10/2) malam.

Mengetahui hal tersebut, kemudian tersangka dipanggil korban dan keduanya menuju kamar.

Sesampai di kamar, korban yang masih terbakar cemburu marah-marah.


“Dari pengakuan tersangka, setelah memarahi tersangka, kemudian korban dan tersangka sempat melakukan hubungan badan, setelah selesai hubungan badan, korban kembali memarahi tersangka sambil melempar botol air mineral dan handphone ke arah tersangka serta mencakar muka tersangka,” bebernya.

Merasa sakit hati, kemudian tersangka langsung mencekik leher korban menggunakan kedua tangan selama kurang lebih 10 menit.

Setelah korban lemas dan korban terjatuh kelantai dengan posisi kepala tersandar di meja kecil kemudian tersangka mencekik kembali korban.

“Lalu tersangka menyeret tubuh korban di depan kamar mandi, karena melihat korban masih mengeluarkan suara, tersangka mencekik kembali untuk memastikan korban meninggal sambil membenturkan kepalanya ke lantai sebanyak dua kali dengan posisi tengkurap,” jelasnya.

Kemudian tersangka mengambil sarung bantal warna putih di gunakan untuk mengelap darah yang keluar dari mulut korban menggunakan seprai dan handuk hotel.

Selanjutnya tersangka memakaikan celana dalam kepada korban dan memasukan korban kedalam lemari ditutupi dengan tas baju warna merah milik korban.

Setelah itu tersangka pergi meninggalkan Hotel Royal Phoenix dengan ojek online ke terminal Sukun Banyumanik.

“Kemudian naik Trevel menuju ke Wonosobo pukul 06.00 dan pukul 09.30 tersangka tiba di wonosobo langsung menuju rumah bude tersangka.

Korban sebelumnya juga mengatakan kepada saksi di lokasi kejadian mau pulang wonosobo karena budenya meninggal,” jelasnya.

(dhe/pojoksatu/jpr)