POJOKSATU.id, JAKARTA – Pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) kemarin.
Peristiwa itu ternyata juga didengar oleh warga di Pantai Tanjung, Kabupaten Tengerang, Banten.
Hal itu sebagaimana pengakuan Erwin, warga RT/RW 01 Desa Anom, Kecamatan Mauk.
Saat itu, dirinya hendak mengantarkan pemancing ke Pulau Laki.
“Kemarin kejadian pas hujan dan ada bunyi ledakan besar. Kami kira suara petir,” ungkapnya.
Erwin bertutur, ia kala itu sedang memasak di warung di pesisir Pantai Tanjung Kait.
Usai suara ledakan itu, disusul hembusan angin kencang sehingga para nelayan menghentikan perjalanan ketika itu.
“Pemancing juga banyak yang dengar. Warga perkampungan Desa Anom juga dengar. kami kira itu petir dan tak menyangka pesawat jatuh,” katanya.
Namun, ia baru menyadari bahwa suara ledakan itu adalah jatuhnya pesawat setelah melihat berita.
Ia meyakini, pesawat itu jatuh di peraisan antara Pulau Lajang dan Pulau Bokor.