POJOKSATU.id, JAKARTA – Politisi PDIP TB Hasanuddin membantah adanya faksi dalam internal pemerintah yang hendak menggulingkan Presiden Jokowi.
Terlebih, untuk memakzulkan presiden tidak mudah dan harus melalui prosedur yang rumit.
“Memakzulkan presiden itu tidak semudah itu. Prosedurnya berbelit-belit,” tuturnya kepada RMOL, Jumat (5/6/2020).
Secara prosedur, terangnya, pemakzulan presiden harus melalui DPR RI.
Selanjutnya, dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk kemudian dibahas di MPR RI.
“Itu dari jumlah dukungan sekarang saja tidak akan tercapai, persyaratan itu. Jadi, ya mimpi di siang bolong lah,” ujarnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga membantah adanya faksi di internal pemerintahan yang ingin menggulingkan Jokowi.
Apalagi pemakzulan itu dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19.
“Enggaklah, saya enggak melihat ada data-data itu (memanfaatkan situasi Covid-19),” terangnya.
Sebaliknya, ia menganggap bahwa hal itu tak lebih dari sekedar berita bohong.
“Enggak bener lah. Enggak ada. Itu isu-isu bohong, hoax,” tegasnya.