DPRD Desak Ridwan Kamil Lockdown Jawa Barat, Rp18 Triliun Kurang Bisa Ditambah

Rapat Terbatas yang menyetujui refocusing anggaran guna penanggulangan COVID-19 di Jawa Barat yang mencapai Rp15 triliun.
Rapat Terbatas yang menyetujui refocusing anggaran guna penanggulangan COVID-19 di Jawa Barat yang mencapai Rp15 triliun.

POJOKSATU.id, BANDUNG – Penyebaran virus corona atau COVID-19 semakin meluas, termasuk di Jawa Barat.

Per Kamis 26 Maret 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah komulatif pasien positif sudah mencapai 893 kasus dengan 78 orang meninggal dunia.

Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar, Haru Suandharu menyatakan, Pemprov Jabar akan memberikan bantuan insentif kepada warga terdampak virus corona.

“Pemprov akan memberikan insentif kepada warga terdampak sebesar Rp1 juta per kepala keluarga,” ungkapnya, Jumat (27/3/2020).


Haru menambahkan, dengan adanya kesiapan Pemprov memberi insentif kepada warga terdampak secara ekonomi, itu artinya langkah pencegahan harus ekstrim.

Salah satunya adalah desakan untuk menerapkan lockdown di Jawa Barat.

Usulan itu disampaikan dalam Rapat Terbatas bersama Gubernur Jabar, Ketua dan Pimpinan DPRD Jabar, Ketua Komisi dan Ketua Fraksi serta Banggar DPRD Jabar di Gedung Sate, Bandung, kemarin.

“Dalam Ratas kemarin kami mengusulkan Jabar lockdown, karena langkah pemprov memberi insentif itu berarti pencegahan harus maksimal. Yang artinya, masyrakat siap lockdown dengan kesiapan pemerintah memberi insentif ekonomi,” jelasnya.

Browser anti blokir Kojop bisa diunduh di PlayStore, klik bit.ly/kojop