“Jadi mereka didatangi. Mobil saya juga rusak atas kejadian ini,” ungkapnya.
Bahkan Syafrudin menyebut ada dua bayi di dalam asrama saat penyerangan berlangsung. Para mahasiswa pun terdengar menangis saat kejadian.
“Menangis itu orang Papua karena ada dua bayi di dalam sana. Saya tahu, tiap hari saya lihat di sana,” bebernya.
BACA: Video Mahasiswa Papua Bentrok dengan Ormas di Makassar, Ada yang Pakai Peci Putih
Lantaran merasa terancam, para mahasiswa Papua itu enggan masuk kembali ke asrama.
“Mereka tidak mau masuk rumah (asrama) sekarang. Karena mereka bilang habis mereka kalau masuk rumah, mending di jalan,” terangnya.
https://youtu.be/BOsxxlmFBqs