POJOKSATU.id, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto makin menunjukkan kemesraan dengan PDIP. Hal itu ditunjukkan saat ia menghadiri Kongres V PDIP di di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
Prabowo bahkan berada di kursi barisan terdepan bersama Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Jokowi, KH Ma’ruf Amin dan para petinggi parpol koalisi pemerintahan.
Usai pembukaan, Prabowo tampak sudah bersiap meninggalkan lokasi dengan memasuki mobilnya.
Akan tetapi, mantan Danjen Kopassus itu tiba-tiba turun dari mobilnya setelah melihat Megawati dan Puan Maharani keluar dari lobi hotel. Ia lantas menghampiri keduanya untuk berpamitan.
“Bu saya duluan ya. Terimakasih,” kata Prabowo di lobi luar hotel kepada Megawati yang didampingi Puan dan Prananda Prabowo.
Sebelum benar-benar beranjak, Puan pun tampak mengajak Prabowo berswafoto.
Tak lupa, mantan menantu Presiden Soeharto itu membalas candaan Megawati saat menyampaikan pidatonya di kongres.
“Saya sudah kena banyak pukul,” kata Prabowo disambut tawa bersama.
Sebelumnnya, Megawati dalam pidatonya memperkenalkan Prabowo yang berada di luar koalisi pemerintahan kepada seluruh peserta kongres.
Megawati menyebut, kehadiran mantan pendampingnya di Pilpres 2004 itu membuat Kongres V PDIP menjadi lebih hangat.
“Terima kasih kepada Ketua Umum Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, yang berkenan hadir menghangatkan Kongres V PDI Perjuangan,” kata Mega.
Mega lantas menyinggung pertemuan di kediamannya, di Teuku Umar, Menteng, Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Mega menyampaikan langsung undangan kepada Prabowo untuk hadir di kongres.
“Jadi kan Pak Prabowo waktu ketemu saya, heboh media. Padahal saya cuma tanya, mas mau enggak diundang ke kongres?,”
“Kalau enggak mau ya enggak apa-apa. Eh, ternyata beliau mau,” ungkap Mega.
Presiden kelima RI itu mengaku direpotkan dengan strategi Prabowo-Sandi yang berupaya membongkar mitos Jawa Tengah sebagai ‘kandang banteng’.
Saat itu, tim pemenangan Prabowo-Sandi memindahkan posko pemenangan di Kota Surakarta (Solo).
Tujuannya adalah mengacak basis politik PDIP dan Jokowi agar berbalik mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Meski demikian, ia merespons upaya Prabowo Cs dengan turun langsung dan memerintahkan kepada seluruh kader agar bergerak massif menjaga basis pemilihnya, sehingga kader dan seluruh pendukungnya solid memenangkan Jokowi.
“Mbak Puan saya jadikan pengampu.Tanggungjawab Jawa Tengah (menyampaikan ke Puan), akhirnya menang,” ucapnya.
Selanjutnya, dengan nada bercanda Mega mengajak untuk bekerjasama di Pemilu 2024 mendatang.
“Makanya, Mas Bowo pemilu nanti (2024) ajak saya, deket-deketin saya,” canda Mega disambut tawa hadirin.